1. Eng ing eng.. Selamat sore Jagoan. Hari ini hari terakhir di tahun 2012, Mimin mau bahas tips mempercepat proses #closing ah pas kan? 🙂
2. Saat baca judul bahasan ini, mungkin kalian berpikir: “Mana mungkin? Emang ada cara mempercepat proses #closing akuntansi?” hehe
3. Yups, proses #closing, meskipun sudah rutin dilakukan, tetap saja menjadi momok yang memusingkan bagi sebagain besar pegawai akuntansi.
4. Jangankan pemula, mereka yang sudah seniorpun masih saja keteteran ketika menghadapi proses #closing di akhir periode akuntansi.
5. Menjelang akhir bulan/tahun, lampu2 di kantor msh menyala sampe larut malam. Sedang apa di dalam? Yups lembur utk menyelesaikan #closing.
6. Pulang malam, uring2an, wajah ditekuk karena stress menghadapi proses #closing. Mimin sekali-waktu masih mengalami hingga saat ini. :’)
7. Setidaknya harus ada di kantor untuk memastikan bahwa proses #closing berjalan lancar, sekaligus menjadi pemandu sorak, memberi semangat!
8. Tentu, pilihannya tidak selalu harus lembur, #closing bisa ditunda, tetapi apa akibatnya? Manajemen terlambat menerima laporan keuangan.
9. Dari beberapa klien yg pernah Mimin tangani, laporan keuangan perusahaan biasanya baru siap stelah tgl 7 bulan berikutnya. #closing payah
10. Apakah itu masalah? Masalah atau tidaknya, tergantung pada budaya manajemen perusahaan masing2. Bagi Mimin itu sudah terlambat. #closing
11. Laporan keuangan mestinya sudah harus diserahkan ke manajemen satu atau dua hari setelah akhir bulan. Nah loh siap gak? #closing
12. Nah adakah cara utk mempercepat proses #closing sehingga tidak perlu dilanda stress setiap akhir bulan/tahun? Simak penjelasan berikut.
13. Pertama, lakukan Ledger Review secara rutin. Pemeriksaan/review terhadap buku besar adalah proses yg paling byk menyita waktu #closing.
14. Review terhadap buku besar (ledger) itu untuk memastikan semua input jurnal sudah benar, akurat dan masuk ke akun yg sesuai. #closing
15. Puluhan akun buku besar yg setiap akunnya mungkin mengandung ratusan bahkan ribuan baris transaksi hrs diperiksa satu persatu. #closing
16. Belum lg jika ditemukan kesalahan, perlu jurnal penyesuaian atau reklasifikasi. Proses ini aja gak bs selesai satu hari penuh. #closing
17. Jika biasanya melakukan review setiap menjelang #closing, hentikan kebiasaan itu. Sebagai gantinya, lakukan review setiap hari. Siap!
18. Yg paling berbahaya adalah menyepelekan masalah : “ah lewatin saja dahulu, toh nonti akhir bulan direview”. Itu bukan Jagoan! #closing
19. Lakukan adjustment/reklasifikasi begitu masalah ditemukan. Tetapkan mindset : Gak ada review lg di akhir bulan hrs sekarang! #closing
20. Kedua, lakukan Rekonsiliasi Kas setiap hari/minggu. Sering rekening koran baru diterima beberapa hari setelah akhir bulan. #closing
21. Jika saat di bangku kuliah diajari cara membuat rekonsiliasi bank itu membandingkan rekening koran dgn buku perusahaan, (cont) #closing
22. ..dalam pekerjaan yg sesungguhnya kita tidak harus menunggu hingga rekening koran diterbitkan oleh bank. Nah baru pada tau ya?! #closing
23. Sbg gantinya, lakukan rekonsiliasi kas setiap hari. Utk kas kecil bs lakukan tanpa masalah. Utk kas bank perlu subscribe (cont) #closing
24. ..mengajukan aplikasi layanan bank yg bs buka bank statement via akses internet, sehingga bs melihat rincian transaksi harian. #closing
25. Jika sudah bs melihat transaksi harian di rekening bank, lakukan prosedur rekonsiliasi setiap hari. Jika tidak ada staf (cont) #closing
26. …khusus yg menangani secara penuh. Pastikan bahwa setiap kas masuk dan keluar baik via transfer maupun check sudah akurat. #closing
27. Ya separah-parahnya minimal kita perlu melakukan prosedur rekonsilasi penuh setiap minggu. Siapkah Jagoan? #closing 🙂
28. Jika sudah lakukan setiap hari/minggu, di akhir bulan tinggal memeriksa dan merekonsiliasi transaksi hari itu aja. Hemat waktu #closing.
29. Ketiga, buat Prosedur Kapitalisasi yang jelas dan pasti. Pembebanan penyusutan aktiva tetap ini juga yg banyak makan waktu #closing.
30. Pastikan pembelian aktiva tetap utk periode tsb udah masuk dlm daftar aktiva tetap yg akan disusutkan, jangan sampe ketingalan. #closing
31. Paling sering terjadi adl adanya pembelian peralatan yg mestinya masuk aktiva tetap tetapi dimasukan ke biaya atau sebaliknya. #closing
32. Sering juga ada pengeluaran sehubungan dgn aktiva tetap yg mestinya dikapitalisasi tetapi dimasukan ke biaya atau sebaliknya. #closing
33. Mengapa itu sering terjadi? Karena tidak ada prosedur kapitalisasi yg menyebutkan berapa batas minimal yg harus dikapitalisasi. #closing
34. Keempat, buat Prosedur Prepaid yg jelas dan pasti. Mirip dgn kapitalisasi untuk aktiva tetap adl akun “Biaya Dibayar Dimuka”. #closing
35. Pengeluaran yg bagaimana masuk ke akun prepaid? Pengeluaran/pembelian yg terlalu kecil untuk dimasukan sbg aktiva tetap, (cont) #closing
36. …sementara barangnya dipakai utk jangka waktu yg cukup lama (2 s.d. 11 bulan). Misal seragam pegawai. Tidak mungkin sbg aset. #closing
37. Tetapi juga tidak pas jika dibebankan sekaligus karena seragam dipakai dalam jangka waktu yg cukup lama. Lalu dimasukan kemana? #closing
38. Ke akun prepaid utk dibebankan secara bertahap setiap bulan. Perlakuan prepaid mirip dgn aktiva tetap tetapi (cont) #closing
39. …biayanya tidak disebut penyusutan melainkan biaya sesuai dgn jenis pengeluarannya. Misalnya : biaya seragam pegawai. #closing
40. Agar kita yg input data tidak ragu2, apakah suatu pengeluaran dimasukan ke prepaid atau dibebankan langsung di periode tsb. #closing
41. Maka diperlukan prosedur prepaid yg jelas yg menyebutkan: pengeluaran apa saja dan berapa nilai minimal yg harus masuk prepaid. #closing
42. Kelima, Akrualkan Biaya/Beban yg belum diketahui sampe menjelang tutup buku. Ada tipikal beban yg mjd ‘batu-sandungan’ ketika #closing.
43. Terutama sekali “Biaya Listrik” dan “Biaya Telepon” yg nilai tagihan persisnya baru bs diketahui setelah lewat tengah bulan. #closing
44. Menunggu angka pasti adalah tidak mungkin sementara pengakuan yg mundur satu bulan juga tidak dibenarkan. Solusinya? hmmm #closing
45. Diakrualkan. Gunakan angka estimasi dgn merujuk pada rata-rata biaya yg sama di periode-peroiode sebelumnya. Cerdas bukan?! #closing.
46. Utk setiap akrual yg dibuat, sdh pasti angkanya blm akurat, namanya jg estimasi. Tetapi nanti bs diperbaiki jika sdh tau pasti. #closing
47. Keenam, bersikap Tegas terhadap setiap kesalahan. Tips no 1-5 akan mjd sia-sia jika kesalahan msh terus terjadi. Sepakat? #closing
48. Tekankan betapa pentingnya utk mengerjakan sesuatu dgn benar sejak di awal, betapa tidak efektifnya pekerjaan merevisi. Tegas! #closing
49. Jika keenam tips ini dilakukan dgn sungguh-sungguh, disiplin dan konsisten, Mimin yakin siapapun bisa mempercepat proses #closing. 🙂
50. Demikian kultwit tips mempercepat prosedur proses #closing. Ayo kita terapkan, smoga bermanfaat. Selamat tahun baru 2013. *muhasabah :’)
Selamat malam,
Kendala yang sering saya hadapi terkait closing adalah:
1. adanya tagihan yang masuknya terlambat. Misalnya tagihan bulan April baru masuk bulan Mei.
2. pengakuan pembelian apakah didasarkan pada tanggal barang masuk atau tanggal invoice? Apabila mengikuti tanggal masuk, maka akan beda dengan invoice. Sementara bila menggunakan tanggal invoice maka akan berbeda dengan laporan gudang.
Mohon saran dan bantuannya.
Terima kasih
Hello sob, berikut jawabannya
1. Untuk menghadapi tagihan terlambat, alangkah baiknya sobat buat kontrol setiap supplier tersebut, sehingga pada saat closing bisa terlihat mana saja yang belum menyerahkan tagihan. Lalu follow up untuk invoice tersebut.
2. Pembelian di akui ketika adanya serah terima resiko dan manfaat, dari penjelasan tersebut sobat harus mengakui pembelian ketika barang sudah di terima (biasanya tanggal tersebut ada pada surat jalan/Delievery order). Hal tersebut untuk memitigasi terjadinya kesalahan pencatatan pembelian di periode yang tidak seharusnya.
Sekian penjelasannya.
Terimakasih