fraud

1. Di Indonesia penggunaan akuntan forensik di sektor publik lbh menonjol dari sektor privat karena jumlah perkaranya yg lbh byk. #Akfor

2. Akan tetapi, ada alasan lainnya juga yaitu kecenderungan utk menyelesaikan sengketa sektor privat di luar pengadilan. #Akfor

3. Di sektor publik, para penuntut umum (dari kejaksaan dan KPK) menggunakan ahli dari BPK, BPKP dan Irjen dari Kementerian ybs. #Akfor

4. Di lain pihak, terdakwa dan tim pembelanya menggunakan ahli dari KAP; kebanyakan ahli ini sebelumnya berpraktik di BPKP. #Akfor

5. Pengertian “ahli” menurut Kitab Undang2 Hukum Acara Pidana (KUHAP) terkait dengan seseorang, perorangan atau individu. #Akfor

6. Misal, meski pers memberikan dokter forensik dari RSCM, ia tampil sebagai ahli di pengadilan atas nama pribadi bukan institusi. #Akfor

7. Begitu jg dgn ahli dr perguruan tinggi, mereka tampil sbg perorangan, bukan perwakilan dr PT dimana mereka mengajar & meneliti. #Akfor

8. Pengertian “ahli” menurut KUHAP berbeda dgn pengertian menurut UU no. 15 tahun 2006 ttg Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. #Akfor

9. Pasal 11 huruf c dari UU tsb berbunyi BPK dapat memberikan keterangan ahli dlm proses peradilan mengenai keuangan negara/daerah. #Akfor

10. Pihak yg memberikan keterangan ahli adalah BPK, bukan pribadi (anggota, karyawan, auditor dst). Ini beda dgn KUHAP yg tadi. #Akfor

Nah tadi udah bahas “ahli” dalam pengadilan baik itu menurut KUHAP maupun menurut UU ttg BPK, sekarang bahas “sengketa” masih di pengadilan.

11. Sengketa bisa terjadi karena banyak hal misal satu pihak merasa haknya dikurangi, dihilangkan atau dirampas pihak lain. #Akfor

12. Hak tsb bs brupa aset yg dpt diukur dg uang, reputasi, peluang bisnis, gaya hidup & hak2 lain yg berkaitan dg transaksi bisnis. #Akfor

13. Sengketa bs dipicu oleh perbedaan penafsiran mengenai sesuatu yg sudah diatur dlm perjanjian atau mengenai yg memang blm diatur. #Akfor

14. Faktor2 yg dapat menentukan berhasil atau gagalnya penyelesaian sengketa pihak2 yg bersengketa antara lain… Simak ya Sob. 🙂 #Akfor

15. a. Berapa besar konsekuensi keuangan pihak yg bersengketa. Bukan hny jumlah yg disengketakan tapi jg biaya yg hrs dikeluarkan. #Akfor

16. b. Seberapa jauh pertikaian pribadi, rasa iri atau dendam terjadi diantara pihak2. Kadang uang yg disengketakan bukan persoalan. #Akfor

17. c. Apakah penyelesaian sengketa ini akan berdampak dlm penyelesaian kasus serupa? Misal perusahaan penerbangan berusaha… (cont) #Akfor

18. ..dgn cepat menyelesaikan klaim kecelakaan pesawatnya krn khawatir keputusan yg ditunda akan lbh merugikan utk kemudian hari. #Akfor

19. d. Seberapa besar dampak dari publisitas negatif yg ditimbulkan. Suatu KAP punya kebijakan utk tidak menuntut kliennya meski… #Akfor

20. ..KAP itu percaya bhw pengadilan akan memenangkannya. KAP khawatir publisitas negatif mempengaruhi reputasi utk klien lain/baru. #Akfor

21. e. Seberapa besar beban emosional yg harus ditanggung. Seperti dikucilkan dari masyarakat (kelompok bisnis/profesional). #Akfor

22. Sebaliknya ada jg faktor2 yg memudahkan penyelesaian sengketa antara pihak2, misal pandangan dan nilai2 hidup. Jelasnya? Simak.. #Akfor

23. Pihak yg drugikan mengikhlaskan penyelesaian sengketanya krn nilai2 hidupnya jauh lbh mulia dibanding krugian materi. Luarbiasa! #Akfor

24. Emang ada ya ky gitu Go? | Meski gak byk dipraktikan dlm dunia bisnis, nilai2 hidup semacam itu ya masih ada satu dua disana/i. #Akfor

25. Dari paparan Gogo di atas, kita bs bayangkan sengketa antara 2 pihak bisa dselesaikan dg cara yg berbeda meski sengketanya sama. #Akfor