Jakarta: Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito mengakui sejumlah emiten siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terutama yang bergerak di customer good dan manufacturing. Justru yang mengkhawatirkan di profesi penunjang pasar modal, seperti akuntan publik (AP). Jumlah profesi AP tercatat 1000 orang, sementara emiten tercatat 462, belum lagi perusahaan yang mengeluarkan obligasi tercatat sekitar 500- an.
“Posisi akuntan bahaya saat menghadapi MEA, karena jumlahnya masih sedikit, padahal kebutuhan Indonesia akan AP sangat tinggi, karena jumlah perusahaan di Indonesia sudah mencapai 40.000 an,” ujar Itodi Jakarta, Kamis (27/12/12), seraya memprediksi AP asing akan masuk ke Indonesia.
Meski di sisi lain, Ito mengakui AP Indonesia tidak kalah kualitas dengan AP asing. Ilmunya sudah setara dengan AP luar, sama-sama dan telah mengacu pada ISA (International Standar Audit) di tahun 2013 untuk perusahaan publik dan standar akuntansi keuangannya telah konvergensi IFRS. “Kelemahan kita hanya dari sisi jumlah, bukan dari segi kualitas. Tapi, karena tidak memenuhi kebutuhan, AP asing akan masuk,” tambahnya.
Karena itu, Ito mengaku aneh jika ada yang berpendapat menyatakan Indonesia kelebihan jumlah AP yang ditandai dengan perang tarif. Menurut Ito, perang tarif itu hanya terkait dengan persaingan bisnis para AP. Padahal masih banyak emiten yang mempekerjakan AP bukan karena tarifnya murah tapi karena kepercayaan. “Ini soal integritas akuntan dan trust AP yang harus dipegang,”ujarnya.
Saat ini, kata Ito tercatat 17. 000 an perusahana yang diaudit hanya oleh 1015 AP, sehingga satu AP rata- rata mengaudit 17 perusahaan per tahun. Dari data kasar ini, tidak bisa dikatakan AP kekurangan auditee. “Ini menunjukkan over demand tapi supply- nya kurang.” ujarnya.
Apalagi dengan rencana dalam RUU Pelaporan Keuangan yang tengah digodok pemerintah yang kemungkinan besar semua perusahaan diwajibkan untuk diaudit AP.”Kalau itu terjadi akan menjadi tantangan bagi IAI , IAPI untuk mempersiapkan,”katanya.
Sumber: Akuntan Online
Komentar Terbaru