oleh Admin | Mei 27, 2015 | Uncategorized
- Gogo mau bahas #MRPII atau Manufacturing Resources Planning nih, sob.
- Jadi #MRPII ini juga merupakan bagian dari manajemen aktivitas yang diterapkan untuk menghadapi globalisasi.
- Inovasi manajemen aktivitas menghasilkan beberapa konsep baru, termasuk #MRPII ini sob.
- #MRPII adlh sistem terintegrasi yg menyediakan data diantara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional lainnya dari bisnis.
- Jadi, sistem #MRPII merupakan sistem yang mengintegrasikan marketing, finansial, dan operasional.
- #MRPII mencakup semua aspek dari perusahaan manufaktur sob.
- Mulai dari level business planning pada tingkat eksekutif sampai pada perencanaan dan implementasi pada tingkat manajerial #MRPII
- Aktivitas perencanaan menggunakan #MRPII didukung dengan modul-modul
- Modul-modulnya terdiri dari apa aja sob? #MRPII
- Adanya modul-modul ini sangat membantu dalam aktivitas perencanaan #MRPII
- Modul dalam #MRPII terdiri dari Business Forecasting, Product & Sales Planning, Production Planning, Rencana Kebutuhan Sumber (cont)
- (cont) Financial Planning, Distribution Requirement Planning,Demand Management,Master Production Schedule,Rough Cut Capacity (cont) #MRPII
- (cont) Material Requirement Planning, Capacity Requirement Planning,Final Assembly Schedule, dan Production Activity Control #MRPII
- Banyak ya sob modul-modulnya? #MRPII
- Tenang aja sob Gogo bakal jelasin satu per satu sob kecuali Material Requirement Planning ya. Cek kultweet Gogo sebelumnya 😀 #MRPII
- Business Forecasting mengevaluasi faktor politis, ekonomi, demografi, teknologi & kompetitif yg mempengaruhi permintaan produk #MRPII
- Dengan modul ini, manajer dapat memprediksi permintaan produk perusahaan. #MRPII
- Modul Product & sales planning mengacu pd keputusan yg berhubungan dengan lini produk dan layanan pasar. #MRPII
- Product & sales planning sulit dilakukan dlm jangka pendek krn keputusan marketing berdampak pd pertumbuhan perusahaan sob. #MRPII
- Production Planning menggunakan hasil peramalan dan product & sales planning untuk membuat rencana produksi keseluruhan #MRPII
- Dalam rencana produksi total, output menggunakan satuan total, seperti ton, barel, yard, dollar, atau standard jam kerja #MRPII
- Misalnya, produk mobil dengan mesin 6 silinder dan 4 silinder akan memerlukan mesin yang berbeda. #MRPII
- Tetapi dalam rencana produksi total, maka keduanya harus diestimasi kebutuhan mesinnya dalam satuan yang sama. #MRPII
- Rencana Kebutuhan Sumber terkait dgn keputusan yang berhubungan dengan jenis produk penjualan dan tingkat output. #MRPII
- Seharusnya Rencana Kebutuhan Sumber konsisten dengan kapasitas fasilitas, perlengkapan, dan tenaga kerjanya. #MRPII
- Financial Planning berupa perencanaan dalam aspek keuangan agar operasional perusahaan berjalan dengan lancar. #MRPII
- Melalui Financial Planning perusahaan membuat berbagai perencanaan keuangan, termasuk rencana pengeluaran dan penerimaan. #MRPII
- Distribution Requirement Planning merupakan kebutuhan dari pihak warehousing. #MRPII
- Kebutuhan ini muncul karena adanya perbedaan antara permintaan konsumen dengan tingkat persediaan yang ada. #MRPII
- DRP dibuat dgn harapan ada keterkaitan yg baik antara pihak warehousing dgn manufacturing dlm jumlah & waktu pemenuhan order. #MRPII
- Demand Management menentukan permintaan total atas produk perusahaan. #MRPII
- Penentuan ini adlh hasil dr peramalan, order konsumen, warehouse & pabrik lain, promosi khusus, & kebutuhan stok pengaman. #MRPII
- Output dari demand management berupa jumlah permintaan per periode. #MRPII
- Master Production Schedule adl rencana berbasis waktu berupa jumlah yg akan diproduksi per item. #MRPII
- Biasanya dalam periode 1 sampai 18 bulan atau lebih, dalam jangka pendek dan atau menengah. #MRPII
- Rough Cut Capacity Planning meliputi tiga hal penting. #MRPII
- Pertama, menentukan kapasitas kerja yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. #MRPII
- Kedua, mengevaluasi rencana produksi agregat dengan kapasitas yang layak. #MRPII
- Ketiga, menentukan vendor utama yang memenuhi kapasitas. #MRPII
- Capacity Requirement Planning merupakan tahap penentuan kapasitas yang dibutuhkan sesuai hasil MRP. #MRPII
- Kebutuhan kapasitas akan dibandingkan dengan kapasitas yang dapat digunakan .#MRPII
- Final Assembly Schedule adalah jadwal mengenai end item yang akan dirakit. #MRPII
- Pada tahap ini kegiatan produksi atau perakitan produk dimulai sob. #MRPII
- Production Activity Control merupakan pengendalian input/output, urutan order, penjadwalan order, laporan performansi (cont) #MRPII
- (cont) dan menentukan tindakan perbaikan apabila terdapat gangguan. #MRPII
- Gimana sob udah paham kan modul-modul dalam #MRPII ? Terus manfaatnya apa sih sob kalo menerapkan MRPII?
- Dengan menerapkan #MRPII perusahaan bisa mengitegrasikan seluruh aktivitas perusahaan dr marketing sampai operasional. #MRPII
- Oleh karena itu manajer dapat dengan lebih mudah menganalisis setiap aspek aktivitas perusahaan. #MRPII
oleh Admin | Mei 27, 2015 | Kabar Komunitas, Kontributor Daerah
LATAR BELAKANG
“Forum Diskusi bersama KJAI dan Bakti Amal ke Panti Asuhan” adalah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas @JagoAkuntansi Indonesia Chapter Riau yang merupakan kelanjutan acara HUT 2 KJAI. KJAI akan memberikan motivasi, pengalaman dan pengetahuan kepada mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Riau seputar akuntansi, selain itu juga ada kegiatan Bakti amal ke Panti Asuhan Pekanbaru dimana kegiatan ini merupakan lanjutan dari Forum Diskusi ini. (lebih…)
oleh Admin | Mei 26, 2015 | Kabar Kampus, Kabar Komunitas, Kontributor Daerah
LATAR BELAKANG
Saat ini dunia bisnis kian semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi. Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial, karena setiap pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan ini menjadikan akuntan sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannya dalam lingkungan organisasi bisnis seperti halnya penyediaan informasi ekonomi yang menjadi dasar pengambilan keputusan. (lebih…)
oleh Admin | Mei 20, 2015 | Akuntansi Manajemen, Direktorat Pendidikan dan Pelatihan
1. #MRP merupakan bagian dari konsep manajemen aktivitas dalam menghadapi globalisasi.
2. Kunci dari manajemen aktivitas adalah bagaimana mengelola aktivitas itu sendiri agar cost yang dikeluarkan terkendali. #MRP
3. Sebelum masuk ke #MRP , Gogo jelaskan sedikit ya apa itu manajemen aktivitas.
4. Gagasan dari manajemen aktivitas ini yaitu a.Mengidentifikasi aktivitas yg diperlukan untuk memuaskan keinginan para pelanggan (cont) #MRP
5. (cont) b. Membandingkan antara aliran aktivitas yg terbaik dgn aktivitas yg sesungguhnya dilaksanakan dalam suatu organisasi #MRP
6. Nah, sedangkan tujuannya yaitu eliminasi aktivitas yg tidak perlu dan kerjakan lebih banyak aktivitas yg menambah nilai. #MRP
7. Oleh karena itu, konsep manajemen aktivitas ini erat kaitannya dengan inovasi, Sob 😀 #MRP
8. Kira-kira inovasinya ada apa aja ya sob? #MRP
9. Ada Materials Requirement Planning ( #MRP ), Manufacturing Resources Planning (MRP II), Computer-assisted design (CAD)
10. Ada Computer-assisted engneering (CAE), Computer-assisted Manufacturing (CAM, Sistem Kanban, dan Total Quality Control (TQM) #MRP
11. Tenaaang Sob, bakal Gogo bahas satu-satu kecuali sistem kanban dan Total Quality Management (TQM) ya 😀 #MRP
12. Khusus 2 materi itu, sobat Gogo bisa flashback ke kultweet2 Gogo sebelumnya2nya ya 😀 #MRP
13. Nah sekarang kita mulai dengan bahas Materials Requirement Planning (MRP) Sob. #MRP
14. #MRP adalah Perencanaan & pengendalian persediaan yg terotomasi u/ menjamin kelancaran produksi.
15. Jadi #MRP bermanfaat untuk pengembangan jadwal produksi induk scr terinci menurut wkt & kuantitas produksi.
16. Dengan #MRP perusahaan dpt memelihara tk. minimum dari material yg dibutuhkan tetapi tetap dapat menjamin terpenuhinya jadwal produksi.
17. Ada 3 prinsip #MRP nih Sob, apa aja ya?
18. Pertama, menentukan persediaan dg prinsip pemesanan komponen jumlah, dan waktu yang tepat. #MRP
19. Kedua, dalam menentukan prioritas memperhatikan pesanan dengan jatuh tempo yang tepat dan menjaga jatuh tempo yang valid. #MRP
20. Ketiga, menentukan kapasitas dengan merencanakan muatan yang lengkap, akurat, dan waktu yg cukup untuk muatan selanjutnya. #MRP
21. Tujuan #MRP adalah u/ memperbaiki layanan pelanggan, meminimalkan investasi persediaan & memaksimalkan efisiensi operasi produksi.
22. Sedangkan filosofi #MRP adalah material dipercepat sebelum penundaan jadwal produksi dan ditunda pada saat jadwal ditunda.
23. Sekarang kita masuk ke komponen #MRP yang juga sering disebut sebagai input MRP.
24. Pertama , Data Persediaan (Inventory Record File) yg memberikan informasi ttg jumlah persediaan bahan baku & barang jadi minimum. #MRP
25. Kedua, Jadwal Produksi (Master Production Schedule) yg berisi jadwal produksi, kebutuhan barang yg dijadikan landasan penyusunan #MRP
26. Ketiga, Bill of Material File (BOM) yg berisi susunan barang yg diproduksi, komposisi bahan, membuat sendiri atau outsourcing. #MRP
27. Nah selanjutnya bagaimana prosesnya #MRP ya Sob? Berikut Gogo bahas 😀
28. Langkah2 dasar dlm penyusunan Proses #MRP (Nasution,1992) ada 4 tahapan nih.
29. 1.Netting (kebutuhan bersih) yaitu proses perhitungan kebutuhan bersih untuk setiap periode selama horison perencanaan #MRP
30. 2.Lotting (kuantitas pesanan) yaitu proses penentuan besarnya jumlah pesanan yg optimal u/ sebuah item, berdasarkan hasil netting. #MRP
31. 3.Offsetting (rencana pemesanan) yaitu bertujuan untuk menentukan kuantitas pesanan yang dihasilkan proses lotting. #MRP
32. 4.Exploding yaitu proses perhitungan kebutuhan kotor u/ tingkat yg lebih bawah dlm struktur produk yg didasarkan atas offsetting. #MRP
33. Nah ketika ada input, kemudian ada proses, maka akan ada output (keluaran) dari #MRP nih Sob.
34. Output MRP ada jadwal pesanan terencana, lap. pengeluaran pesanan, perubahan thdp pesanan yg direncanakan & laporan penampilan. #MRP
oleh Admin | Mei 13, 2015 | Kabar Kampus, Kabar Komunitas, Kontributor Daerah
1. Latar Belakang Kegiatan
Pajak yang merupakan salah satu sumber pendapatan negara, menjadi aspek terpenting dalam pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Khususnya di Indonesia, melalui Undang – Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2015, Indonesia menargetkan pendapatan negara dari pajak berupa pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak perdagangan international sebesar Rp 1.379.991.627.125.000,00 (satu kuadriliun tiga ratus tujuh puluh sembilan triliun sembilan ratus sembilan puluh satu miliar enam ratus dua puluh tujuh juta seratus dua puluh lima ribu rupiah). (lebih…)
Komentar Terbaru