Oleh: Presdinasfri Davisti, Khairurrijal Ibrahim, Yunika Dewi Lestari, Nila Munana

#Cash merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk diselewengkan. Untuk memperkecil terjadinya kecurangan tersebut, diperlukan adanya internal control yang baik atas #Cash dan Bank. Menurut PSAK No. 02 #Cash terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro. Sementara itu, setara kas (Cash Equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan  cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu.

Mengapa auditor harus melakukan pengecekan terhadap #Cash? Audit #Cash adalah  pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor untuk meneliti kebenaran, kelengkapan, dan sah tidaknya transaksi kas. Namun, apa tujuan dari audit #Cash? Berikut penjelasannya

  1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas #Cash dan setara kas.
  2. Untuk memeriksa apakah saldo #Cash dan setara kas yang ada di neraca benar-benar per tanggal neraca benar milik perusahaan.
  3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo #Cash dan setara kas.
  4. Untuk memastikan bahwa dalam mengkonversikan valuta asing menggunakan kurs tengah BI per tanggal neraca serta memastikan jika terjadi selisih kurs maka harus dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi tahun berjala
  5. Untuk memeriksa apakah penyajian di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Jika suatu perusahaan telah memiliki IC yang baik, maka auditor dapat mempersempit substantive test yang dilakukan. IC yang baik pada akun #Cash dan setara kas adalah:

  1. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan mengeluarkan #Cash dengan yang melakukan pencatatan.
  2. Pemisahan tugas antara pembuat rekonsiliasi dan yang mengerjakan buku bank.
  3. Digunakannya imprest fund system untuk mengelola kas kecil.
  4. Kas, cek, giro harus disetor ke bank dalam jumlah seutuhnya paling lambat keesokan harinya.
  5. Digunakan kuitansi yang bernomor urut tercetak.
  6. Bukti pendukung dari pengeluaran kas harus distempel guna menghindari double payment.

Nah, dalam melakukan audit terhadap #Cash, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan.

  1. Identifikasi risiko yang memengaruhi #Cash jadi auditor perlu tahu tentang risiko yang bisa muncu. Risiko bisa muncul karena pengendalian yang dilakukan oleh manajemen, semakin baik pengendalian, maka risiko akan semakin rendah.
  2. Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai risiko bawaan. Karena #Cash paling berpengaruh terhadap transaksi, biasanya tingkat salah saji yang ditetapkan tinggi. Ditambah dengan potensi yang muncul untuk terjadinya salah saji besar. Terdapat pula risiko bawaan yang cukup besar untuk #Cash karena dibandingkan dengan aset lain, #Cash itu paling mudah untuk diselewengkan.
  3. Karena sifatnya yang mudah disalahgunakan, kita perlu memeriksa tingkat pengendalian #Cash ini. Ada dua kategori dalam pemeriksaan ini,
  4. a) Pengendalian terhadap siklus transaksi yang berpengaruh dengan #Cash,
  5. b) Rekonsiliasi bank. Misal, kita beli aset secara tunai, pengendalian kas dapat dilihat dari pembayarannya. Jika dokumen lengkap dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang, berarti controlnya juga baik. Nah, rekonsiliasi juga penting untuk melihat IC kas, karena rekonsiliasi memastikan bahwa catatan bank dan perusahaan sama.
  6. Merancang dan melaksanakan Test of Control dan Subtantive Test #Cash. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan membuat Top Schedule atas pemeriksaan akun #Cash. Top schedule merupakan ringkasan audit working paper yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam daftar pendukung untuk rekening-rekening yang dibutuhkan.
  7. Lakukan # Cash Opname. Pemeriksaan fisik atas #Cash dilakukan untuk memastikan apakah ending saldo kas per tanggal neraca sama dengan fisiknya.
  8. Merancang dan melaksanakan prosedur analitis. Biasanya auditor melakukan perbandingan transaksi kas yang terjadi pada periode sekarang dengan periode sebelumnya. Dengan cara ini, kita dapat menemukan salah saji dalam akun #Cash.
  9. Merancang tes detail saldo #Cash. Nah, dalam melakukan tes detail saldo #Cash, auditor memverifikasi rekonsiliasi yang diterima dari klien telah cocok dengan rekonsiliasi yg dikeluarkan oleh bank #Cash

Penyunting Tulisan: Malinda Sari Sembiring