Oleh: Nuraeni, Adi Putra Setianto, Rizqi Irma Oktavi, Yuni Ira Mulia Sari, Annisa Dwi Agustina

Tahun 2014 lalu, AICPA dan CIMA berkolaborasi untuk menerbitkan #GMAPs. Lalu, apa definisinya? #GMAPs adalah sekumpulan prinsip universal pertama sebagai panduan dalam praktik akuntansi manajemen yang didasarkan pada perspektif dari para CEO, CFO, akademisi, regulator, badan pemerintahan, dan profesional lainnya yang di-sampling secara global di 20 negara dari seluruh benua.

Tujuan penerbitan #GMAPs adalah untuk mendukung organisasi dalam membandingkan dan meningkatkan sistem akuntansi manajemen organisasi sektor publik dan swasta dalam mmbuat keputusan yang lebih baik, merespon risiko secara tepat, dan melindungi nilai yang mereka hasilkan.

#GMAPs memiliki 4 prinsip utama, yaitu:

  • Communication provides insight that’s influential. Akuntansi manajemen yang baik, dimulai dan diakhiri dengan percakapan yang memungkinkan manajemen untuk membuka jalan pemikiran yang terintegrasi,
  • Information is relevant. Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang tepat kepada pengambil keputusan secara tepat waktu.
  • Impact on value is analysed. Prinsip ini memerlukan pemahaman menyeluruh tentang model bisnis dan lingkungan ekonomi makro. Fungsi akuntansi manajemen yang kuat dapat mengubah informasi menjadi wawasan dengan menilai dampak dari skenario yang dipertimbangkan,
  • Stewardship builds trust. #GMAPs memerlukan manajemen yang secara aktif mengatur hubungan dengan sumber daya yang dimiliki sehingga aset keuangan dan non-keuangan, reputasi dan nilai organisasi terlindungi.

#GMAPs juga memberikan panduan tentang kompetensi inti yang diperlukan akuntan manajemen yang dirinci dalam CGMA Competency Framework. Kerangka kerja ini terdiri dari empat bidang: keterampilan teknis, bisnis, SDM, dan kepemimpinan. Setiap bidang memiliki serangkaian kompetensi yang ditetapkan pada empat tingkat kemahiran: dasar, menengah, lanjut, dan ahli. Setiap kompetensi mengatur serangkaian keahlian untuk membantu pengembangan profesional. Kombinasi empat competency framework ini menandakan bahwa akuntan manajemen siap melakukan praktik seperti realitas operasional.

Adapun bidang penerapan #GMAPs, diantaranya: manajemen dan transformasi biaya; pelaporan kepada pihak eksternal; strategi keuangan; pengendalian internal; penilaian investasi; pengendalian manajemen dan anggaran; pemilihan harga, diskon, dan produk; manajemen proyek; kepatuhan terhadap aturan; manajemen sumber daya; manajemen risiko; manajemen pajak strategis; manajemen kas dan perbendaharaan; serta audit internal.

#GMAPs ini diperkirakan untuk diperbarui dalam waktu tiga tahun. Jadi dapat disimpulkan bahwa #GMAPs dimaksudkan untuk memberikan panduan praktik terbaik (international best practices) sehingga pnerapannya diharapkan dapat memberikan perubahan signifikan terutama dalam hal pembuatan keputusan bagi entitas secara global. #GMAPs bukanlah suatu standar baru yang harus diikuti, melainkan sebagai bahan pertimbangan profesional sehingga akuntan manajemen tetap bebas menentukan kebijakan bagi kemajuan perusahaannya.

Penyunting Tulisan: Malinda Sari Sembiring