Oleh: Khairurrijal Ibrahim, Yunika Dewi Lestari, Nila Munana

#RedFlags ini merupakan materi yang terkait dengan Audit forensik/ Akuntansi Forensik/ Audit Investigasi. #RedFlags sendiri disinonimkan dengan finger print of fraud. Artinya, ketika fraud terjadi dan ada sisa-sisa kriminalitas yang tertinggal di tempat kejadian, itulah #RedFlags.

Definisi #RedFlags sendiri adalah PETUNJUK akan adanya situasi yang tidak biasa dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. #RedFlags ini berkaitan dengan kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh perusahaan.

Orang yang bertanggung jawab dalam mendeteksi fraud dinamakan auditor forensik. Seorang auditor Forensik harus memahami fraud yang terjadi dan bagaimana masing-masing skema fraud bisa saling berkaitan. Jika seorang auditor forensik ingin menganalisis, mempelajari serta menggunakan #RedFlags, berarti dia harus memiliki pemahaman lebih mengenai fraud secara mendalam.

Apakah yang dimaksud dengan fraud? Fraud itu adalah suatu tindak penipuan atau kecurangan yang dilakukan baik oleh pihak internal atau eksternal perusahaan. Jenis dari fraud ini ada tiga yang dinamakan fraud tree dan alasan seseorang melakukan fraud itu biasanya dibahas dalam fraud triangle atau fraud Diamond. Nah, ini link website mengenai Fraud http://jagoakuntansi.com/2013/12/fraud-triangle-fraud-diamond/

#RedFlags itu merupakan suatu PETUNJUK berarti dari #RedFlags ini kita bisa tahu siapa Fraudster (Pelaku fraud)? Ternyata tidak semudah itu karena #RedFlags ini tidak mutlak mengindikasikan apakah seseorang itu melakukan fraud atau tidak. Namun #RedFlags hanya dapat menunjukkan tanda-tanda peringatan bahwa telah terjadi fraud. Jadi pada saat auditor menemukan #RedFlags ini, biasanya akan digali lebih dalam lagi untuk memastikan apakah telah terjadi fraud atau tidak.

#RedFlags juga memiliki berbagai sifat dan dapat mencakup banyak hal seperti Anomali Akuntansi, Inadequate Disclosure, elemen yang tidak biasa dari transaksi, perubahan karakteristik, serta perilaku dari seseorang.

Ada dua jenis #RedFlags yang sering terjadi:

(a) #RedFlags yang berkaitan dengan Manajemen. Ciri dari #RedFlags yang berkaitan dengan manajemen:

  1. Manajer terlibat perselisihan dalam satu perusahaan.
  2. Keputusan yang dibuat didominasi oleh satu atau dua orang, bukan hasil musyawarah atau voting.
  3. Adanya internal control yang lemah sehingga sering terjadi pergantian auditor eksternal.
  4. Jumlah rekening bank yang dimiliki perusahaan begitu banyak dan sering terjadi perubahan dalam rekening bank tersebut.
  5. Biasanya banyak transaksi di periode yang mendekati akhir tahun.
  6. Adanya kontrak yang tidak jelas dan banyak dokumen yang hilang atau difotokopi.

(b) Sedangkan ciri-ciri dari #RedFlags yang berkaitan dengan Karyawan adalah:

  1. Adanya perubahan gaya hidup dan perilaku karyawan.
  2. Utang yang jumlahnya banyak.
  3. High employee turnover.
  4. Tidak ada kejelasan dari tugas yang dikerjakan.
  5. Dan biasanya adanya#RedFlags karyawan dapat dilihat dari sikap karyawan yang menolak untuk cuti.

Ternyata selidik punya selidik jika karyawan yang melakukan fraud ini cuti, pekerjaannya kemungkinan akan dihandle oleh orang lain. Nah, pada saat itu bisa jadi fraud yang telah dilakukan karyawan ini terbongkat. Dari kedua jenis #RedFlags tersebut mana yang paling sulit untuk dianalisis? Jawabanya adalah #RedFlags yang berkaitan dengan manajemen karena perilaku dari manajemen tidak terlalu terlihat jika ada perubahan. Biasanya manajemen lebih sering bergaya ala parlente, jadi tidak akan terlalu keliatan kalau fraud tersebut dilakukan oleh manajemen. Beda halnya dengan karyawan yang perubahan gaya hidupnya akan lebih mudah diketahui. Jadi kesimpulannya mengidentifikasi #RedFlags sangat penting untuk keberhasilan dalam mendeteksi dan mencegah fraud.

Penyunting Tulisan: Malinda Sari Sembiring