Oleh: Nuraeni, Adi Putra Setianto, Rizqi Irma Oktavi, Yuni Ira Mulia Sari, Annisa Dwi Agustina

Akuntansi manajemen memiliki dua perspektif yang menjelaskan asal dari akuntansi manajemen itu sendiri. Perspektif pertama adalah perspektif ekonomi sedangkan perspektif kedua adalah perspektif non-ekonomi.

Perspektif ekonomi ini menyatakan bahwa praktik akuntansi manajemen timbul dari sektor swasta atau perusahaan. Tujuannya adalah untuk membantu mendukung operasional perusahaan. Menurut Kaplan (1987), pendekatan ini mulai diterapkan pada awal tahun 1900-an. Pada periode tersebut dibutuhkan efisiensi dalam aktivitas produksi perusahaan. Jadi, banyak perusahaan yang mulai mencoba melakukan tindakan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Contohnya, meng-hire karyawan dalam jangka panjang serta pemisahan tugas antara pemilik dengan manajer, termasuk penerapan sistem informasi manajemen untuk meningkatkan dan mengevaluasi efisiensi perusahaan.

Pertumbuhan jumlah rel kereta api di pertengahan tahun 1900 juga menjadi pendorong pengembangan sistem akuntansi manajemen. Dari sini muncul indikator-indikator baru sebagai alat ukur kinerja atau efisiensi. Contohnya adalah biaya per ton per mile, biaya per penumpang per mile, rasio biaya operasi terhadap pendapatan. Indikator-indikator tsb banyak diadopsi oleh sektor bisnis lainnya.

Bagaimana dengan perkembangan akuntansi manajemen dalam perspektif ekonomi? Menurut IFAC (1998), perkembangan akuntansi manajemen dapat dijelaskan melalui empat tingkatan.

  1. Tingkat pertama, sebelum tahun 1950, fokus pada biaya dan pengendalian keuangan melalui penggunaan anggaran dan teknologi akuntansi biaya.
  2. Tingkat kedua, tahun 1965, fokus telah bergeser kepada penentuan informasi untuk pengendalian dan perencanaan manajamen melalui penggunaan teknologi, seperti decision analysis dan responsibilities accounting.
  3. Tingkat ketiga, tahun 1985, fokus pada pengurangan pemborosan penggunaan sumber daya yang digunakan pada proses bisnis melalui penggunaan teknologi analisis proses dan manajemen biaya.
  4. Tahap keempat, tahun 1995, fokus telah bergeser terhadap penciptaan nilai melalui penggunaan sumber daya secara efektif melalui penggunaan teknologi, yang menilai penggerak (drivers) nilai pelanggan, nilai pemegang saham dan inovasi perusahaan

Perspektif nonekonomi berlawanan dengan pendekatan ekonomi. Perspektif nonekonomi menyatakan bahwa akuntansi manajemen ini berasal dari sektor pemerintahan. Menurut Hoskin dan Macve (1988), pada tahun 1900-an sampai awal tahun 2000-an, pengendalian melalui pengukuran serta analisis kinerja individu menggunakan standar yang ditetapkan dan dikembangkan oleh institusi pemerintahan. Selanjutnya, Hoskin dan MAcve (1988) menyatakan bahwa terdapat dua institusi pemerintahaan di Amerika Serikat yang berkontribusi terhadap akuntansi manajemen pada awal tahun 1900, yaitu West Piont Military Academy dan the Spring field Armory. Intinya, perspektif ini ingin menyatakan bahwa perusahaan bukan yang pertama yang menerapkan akuntansi manajemen. Selain itu, perspektif ini juga menyatakan pada awalnya akuntansi manajemen tidak ditujukan untuk mendukung operasional bisnis perusahaan.

Penyunting Tulisan: Malinda Sari Sembiring