Kali ini dari tim Akuntansi Keuangan akan membahas tentang Akuntansi Multinasional, khususnya Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions) yang merupakan aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang selain dari mata uang pencatatan suatu entitas. Transaksi mata uang asing perusahaan Indonesia meliputi penjualan, pembelian, dan transaksi lain yang menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan mata uang asing yang didenominasikan—yaitu nilainya akan dilunasi dalam mata uang asing.

Dikarenakan sebagian besar perusahaan di Indonesia menggunakan mata uang rupiah sebagai mata uang pelaporan keuangan, maka transaksi dalam mata uang lain harus disajikan kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat di pembukuan dan dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan.

Kurs Langsung dan Kurs Tidak Langsung

Kurs Langsung

Kurs langsung (direct exchange rate-DER) dalah banyaknya mata uang lokal (local currency units—LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing (foreign currency unit-FCU).

Cara menghitung Kurs langsung:

        DER = (nilai setara rupiah) / (1 FCU)

Kurs Tidak Langsung

kurs tidak langung (indirect exchange rate-IER) adalah banyaknya mata uang asing (foreign currency unit-FCU) untuk mendapatkan satu unit mata uang lokal.

Cara menghitung Kurs langsung:

        IER = (1 FCU) / (nilai setara rupiah)

Perubahan Kurs

Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang dibandingkan dengan mata uang yang lain.

Perlu diingat bahwa:

Menguatnya Rupiah

Melemahnya Rupiah

Lebih sedikit mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing

Lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing

Satu rupiah memperoleh lebih banyak mata uang asing Satu rupiah memperoleh sedikit unit mata uang asing

Untuk menentukan nilai setara rupiah, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai setara rupiah = unit mata uang asing × kurs langsung

Contoh: Rp 250.000.000 = $ 25.000 x Rp 10.000

Sedangkan untuk menentukan setara mata uang asing, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai setara mata uang asing = Unit rupiah Indonesia × kurs tidak langsung

Contoh: 10.700 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001070

  • Kurs Tunai (Spot Rate); Merupakan kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata uang
  • Kurs Sekarang (Current Rate); Merupakan kurs tunai pada tanggal neraca
  • Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate); Merupakan kurs untuk pertukaran mata uang di masa mendatang

 

Contoh soal:

Pada 1 januari 2016 suatu perusahaan Indonesia memperoleh €5.000 dari bank untuk digunakan dalam pembelian barang di masa depan suatu perusahaan Jerman. Kurs langsung sebesar Rp 14.200= €1; sehingga perusahaan membayar bank sebesar Rp 71.000.000 untuk €5.000, dengan perhitungan sebagai berikut.

Nilai setara dolar AS = Unit mata uang asing × kurs langsung

Rp71.000.000 = €5.000 x Rp 14.200

Jurnal yang diperlukan:

1 januari 2016

Unit Mata Uang Asing            71.000.000

Kas                                    71.000.000

Kurs langsung mengalami penurunan pada 1 Juli 2016, yakni €1 = Rp14.100, hitung rugi transaksi mata uang asing dan buat jurnalnya.

Jawab:

Nilai setara dolar dari €5.000 pada 1 Januari:

€5.000 x Rp14.200                          Rp 71.000.000

Nilai setara dolar dari €5.000 pada 1 Juli:

€5.000 x Rp14.100                          Rp 70.500.000

Kerugian transaksi mata uang asing                   Rp    500.000

*Jurnal 1 Juli 2016

Kerugian Transaksi Mata Uang Asing      500.000

Unit Mata Uang Asing (€)      500.000

Sekian materi mengenai Akuntansi Multinasional kali ini, Sob. Semoga bermanfaat ya!

Keep learning, sharing, inspiring…