Time Value of Money
Hai sobat gogo, berjumpa lagi dengan prodi akuntansi keuangan nih…
Hari ini gogo akan membahas tentang Time Value of Money (TVM). Apa sih TVM itu? TVM mengartikan bahwa nilai uang di waktu yang berbeda itu berbeda, eh.. gimana? Bingung sob? bagaimana bisa uang dengan jumlah yang sama memiliki nilai yang berbeda bila didapatkan pada waktu yang berbeda? Kenapa perbedaan ini bisa terjadi?
Jawaban dari perbedaan mata uang ini adalah ‘opportunity cost’. Nilai uang berbeda pada waktu yang berbeda dikarenakan adanya kesempatan bagi pemilik dana untuk mendapatkan return seandainya mendapat uang tersebut lebih dahulu. Dalam hal sederhana Opportunity Cost ini sama dengan discount rate, atau dalam akuntansi disebut denga tingkat diskonto.
Sebagai ilustrasi, Anda adalah bagian collection dari piutang. Piutang yang tidak tertagih adalah sebesar Rp 1.000.000 apabila piutang tersebut dapat anda tagih sekarang, anda dapat menempatkan dana tersebut di deposito dengan tingkat buga 6%. Namun apabila anda baru dapat menagih uang tersebut pada tahun depan, maka anda akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan return deposito tersebut.
Melanjutkan contoh diatas pada 1 Januari 2016, anda berhasil menagih Rp 1.000.000 lalu menempatkan di deposito dengan rate 6%. Sehingga pada 31 desember 2016, uang Rp 1.000.000 tersebut sudah tidak bernilai Rp 1.000.000 namun sudah bernilai RP 1.060.000 (6% berasal dari imbal hasil, bunga, deposito). Namun apabila anda gagal menagih uang pada tanggal 1 Januari 2016 dan baru bisa menagih pada 31 Desember 2016, maka uang anda akan tetap bernilai Rp 1.000.000. Sehingga dengan demikian, uang dengan jumlah yang sama lebih baik didapatkan sesegera mungkin. Rp 1.000.000 pada tanggal 1 Januari lebih bernilai daripada Rp 1.000.000 pada tanggal 31 Desember karena anda bisa mendapat return bunga sebesar 6% yang menjadikan nilainya sebesar Rp 1.060.000.
Apabila konsumen anda bersikeras ingin membayar pada akhir tahun, maka anda dapat mengenakan Bunga sebesar 6% kepada konsumen agar anda tidak kehilangan kesempatan untuk berinvestasi di deposito tersebut.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Rp 1.000.000 sekarang memiliki nilai yang sama dengan Rp 1.060.000 tahun depan pada discount rate 6%. Hal ini dikarenakan adanya discount rate atau opportunity cost dari memegang uang dengan segera. Konsep ini disebut dengan time value of money, nilai uang di waktu yang berbeda itu berbeda.
Time Value Of Money Dari Sebuah Perusahaan Dalam Perspektif Akuntansi
Dengan demikian kita dapat mengatakan bahwa pada tingkat diskonto sebesar 6% Uang Rp 1.000.000 pada 1 Januari 2016 dan RP 1.060.000 memiliki nilai yang sama. Tidak tepat bagi kita untuk mengatakan bahwa Rp 1.000.000, kapanpun diterimanya bernilai sama. Time Value of Money yang demikian tidak secara konsisten diterapkan dalam akuntansi. Dalam akuntansi, anda menganggap bahwa sebuah perusahaan yang untung sebesar Rp 1 Miliar lalu tahun depan mengalami keuntungan lagi sebesar RP 1,06 miliar mengalami kenaikan keuntungan sebesar 6%, padahal dalam sudut pandang dari keuangan perusahaan tersebut tidak mengalami kenaikan profit karena Rp 1,06 Miliar tahun depan sama dengan Rp 1 Miliar tahun ini.
Present Value dan Future Value
Setelah mendengar penjelasan diatas, kita menyadari bahwa untuk satu arus kas terdapat 2 nilai yang secara nominal berbeda, yaitu Rp 1.000.000 sekarang dan Rp 1.060.000 tahun depan. Atas 2 nilai yang berbeda tersebut, maka kita memiliki istilah Present value (nilai kini) dan Future Value (nilai masa depan). Present Value adalah nilai kas setara kas tersebut bila dihitung berdasarkan discount rate yang berlaku. Future value adalah nilai uang dimasa depan bila kita tambahkan dengan return yang berlaku.
Sebagai contoh, Berapakah Future Value dari Rp 1.000.000 setahun ke depan bila return yang berlaku adalah 6%? Untuk menghitung nilai tersebut, maka kita menggunakan perhitungan Rp 1.000.000 untuk menghitung pokok investasinya dan Rp 60.000 (6% x Rp 1.000.000) sebagai returnnya. Atau dapat ditulis dengan rumus
Future Value = nilai yang ingin dicari di masa depan
Present Value = setara nilai uang hari ini
r = tingkat diskonto atau return yang diharapkan
n = periode lamanya investasi
Bila kita masukkan angka diatas, maka didapatkan
Sebaliknya, ketika kita menerima Rp 1.000.000 setahun ke depan, maka kita harus menghitung Present Value-nya, nilai setara uang tersebut sekarang. Untuk mencari Present Value maka kita tinggal memodifikasi persamaa diatas menjadi
Sehingga present value dari nilai Rp 1.000.000 setahun lagi adalah
Atas paparan diatas, maka jelaslah bahwa menerima Rp 1.000.000 di masa depan akan sangat merugikan dikarenakan jumlah Rp 1.000.000 tersebut hanya ekuivalen dengan Rp 943.396,23 saja.
Perbedaan TVM dikarenakan Kondisi Ekonomi dan Negara
Tadi sudah kita bahas bahwa yang menyebabkan adanya Time Value of Money adalah opportunity cost. Ya.. opportunity cost yang sering kita samakan dengan interest rate deposito. Bagaimana keadaan ekonomi dalam suatu negara bisa mempengaruhi discount rate? Dan apakah TVM untuk uang yang sama di negara yang berbeda itu sama?
Keadaan ekonomi sebuah negara yang kemudian mempengaruhi tingkat suku bunga dari sebuah negara akan mempengaruhi interest rate. Ambil contoh pada Januari-April 2007 BI rate di Indonesia adalah 12,75% sementara hari ini BI 7 Days Repo berada pada level 4,75%. Jelas pada masa Januari-April 2006 itu, Uang akan lebih tidak berharga dibanding hari ini.
Sementara dalam kasus TVM antar negara, saat BI 7 days Repo rate berada pada level 4,75% Fed Rate di Amerika berada pada level 1% saja. sehingga jelas di Amerika TVM akan lebih kecil rentangnya dibandingkan di Indonesia. Sehingga orang Amerika relatif tidak berkeberatan terhadap perbedaan waktu uang diterima dikarenakan toh perbedaan TVM nya kecil.
Demikian Penjelasan Gogo Malam ini sob!
Keep Learning Sharing Inspiring!
Komentar Terbaru