Selamat Malam Sobat Gogo! Sudah siap belajar bareng Gogo tentang Audit di malam yang cerah ini? Yuk kita mulai…
Materi kita hari membahas tentang analisis laporan keuangan yang dilakukan oleh auditor eksternal sebagai indikasi awal kecuarangan atau financial shenangians dalam laporan ekuangan kliennya.
Sobat gogo tau kasus Parmalat? Pendiri Parmalat, Calisto Tanzi, harus mendekam di penjara selama 10 tahun akibat melakukan manipulasi harga saham, membuat laporan keuangan palsu sekaligus menghalangi audit. Deloitte & Touche dan Grant Thornton bersama dengan Italian offices of Bank of Ameria dituduh membantu manajer-manajer Parmalat dalam melakukan kecurangan.
Untuk terhindarnya auditor sebagai pelaku kecurangan, auditor diatur oleh Standar Audit untuk melaporkan kecurangan kepada Badan Pengatur dan Penegak Hukum jika dirasa perlu oleh Auditor. Dengan adanya SA 240 tentang tanggung jawab auditor terkait dengan kecuarangan dalam suatu audit atas laporan keuangan, auditor diwajibkan untuk menganalisis laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang diakibatkan oleh kesalahan dan kecurangan.
Dalam menganalisis laporan keuangan untuk dapat mendeteksi kecurangan dan gimmick akuntansi auditor dapat melihat financial shenanigans yang ada dalam laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan dengan tiga cara:
- Melakukan common size atas Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komperhensif
- Membeaca dengan seksama Catatan atas Laporan Keuangan dan penjelasan kualitatif lainnya.
- Membandingkan Arus Kas dari Kegiatan Operasional dengan Laba Bersih
Terdapat tujuh jenis financial shenanigans yaitu:
- Mengakui adanya pendapatan sebelum pada waktunya.
- Mengakui adanya pendapatan palsu sebagai pendapatan.
- Meningkatkan laba dengan keuntungan insedental.
- Merubah periode pencatatan tahun berjalan ke periode sebelumnya atau setelahnya.
- Tidak melakukan pencatatan atau dengan sengaja mengurangi nilai liabilitas
- Memindahkan pencatatan pendapatan periode berjalan ke periode yang akan datang.
- Memindahkan beban masa yang akan datang ke periode berjalan sebagai kerugian insidential.
Untuk mendeteksi Financial Shenanigans yang ada dalam laporan keuangan, terdapat ukuran yang digunakan sebagai indikasi awal yaitu:
- Pertumbuhan yang rendah ataupun negatif dari arus kas masuk dari kegiatan operasional sedangkan laba bersih mengalami peningkatan.
- Pertumbuhan pejualan tahunan yang tinggi, namun kemudian diikuti dengan pertumbuhan yang rendah atau negatif.
- Pertumbuhan piutang yang tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan (Account Receivable Turn Over)
- Pertumbuhan persediaan yang tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan (Inventory Turn Over)
- Penurunan laba kotor yang paling rendah atau yang paling tinggi
- Peningkatan yang signifikan dari aset tidak berwujud
- Tingginya nilai pendapatan tangguhan
Diluar ukuran tersebut, beberapa kegiatan yang terjadi dalam suatu entitas dapat memberikan indikasi awal adanya financial shenanigans yaitu:
- Perubahan prinsip atau estimasi akuntansi
- Perubahan kebijakan akuntansi
- Perubahan klasifikasi akun
- Perubahan auditor eksternal
- Perpanjangan termin pembayaran
- Penjualan yang pengiriman ditunda oleh pembeli (bill and hold)
- Syarat pemberian kredit yang sangat ringan
- Insider stock sales
- Transaksi nonkeuangan
- Transaksi pihak berelasi
- Decline in backlog
- Layaway sales
Jika dalam tahap analisis awal terdapat indikasi awal adanya financial shenanigans pada laporan keuangan, maka dapat dilakukan penelusuran informasi yang dikeluar entitas berupa:
- Laporan Auditor Independent yaitu : (a) Ada tidaknya opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (b) Reputasi Auditor
- Catatan atas Laporan Keuangan: (a) Kebijakan akuntansi dan perubahan atas kebijakan akuntansi (b) Transaksi hubungan istimewa (c) Kontijensi dan komitmen.
- Laporan Tahunan Laporan : (a) Penyampaian laporan direksi, apakah langsung pada fokusnya atau tidak (b) Pengungkapan spesifik pada diskusi dan analisis (c)Konsistensi CALK dengan Laporan Tahunan (d) Bagaimana entitas kondisi keuangan, likuiditas dan rencana biaya modal untuk periode yang akan datang. (e) Litigasi dan tuntutan hukum lainnya. (f) Remunerasi direksi dan komisaris (g) Transaksi hubungan istimewa
- Laporan Prospektus (a) Kinerja masa lalu (b) Kualitas manajemen, direksi dan komisaris.
Hal lain yang perlu diperhatikan:
- Keberadaan dan independensi Komite Audit
- Penggunaan kebijakan akuntansi agresif.
- Ada tidaknya tuntutan hukum yang masih berjalan, khususnya yang memiliki konsekuensi tinggi bagi entitas.
- Ada tidaknya komitmen dalam bentuk kontrak pembelian jangka panjang, khususnya jika klausul dalam kontrak ternyata merugikan.
- Ada tidaknya perubahan pada estimasi atau prinsip akuntansi yang digunakan.
- Penekanan pada penjelasan dari Direktur Utama, khususnya untuk menilai integritas manajemen.
Sebagian besar financial shenanigans berasal dari dua area permasalahan utama yaitu akuntansi untuk akuisisi dan akuntansi untuk pengakuan pendapatan.
Kemungkinan financial shenanigans terkait akuntansi untuk akuisisi:
- Melakukan akuisisi dengan menggabungkan entitas yang tidak menghasilkan laba. Kejadian ini dapat meningkatkan pendapatan, laba dan harga saham jangka pendek, namun merugikan bagi investor jangka panjang.
- Menggeser kerugian ke periode “stub”. Periode stub adalah periode yang muncul saaat periode pelaporan entitas yang diakuisisi berbeda dengan periode entitas yang mengakuisisi. Di periode tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengaturan pengakuan pendapatan ataupun beban untuk mempengaruhi harga akuisisi.
- Melakukan write-off sebelum dan sesudah akuisisi.
- Melepaskan cadangan yang tercipta akibatnya adanya write-off.
- Merubah alokasi harga akuisisi untuk menciptakan goodwill dan melakukan kapitalisasi beban akuisisi.
- Adanya potongan harga akuisisi yang diakui sebagai pendapatan entitas yang mengakuisisi.
- Memberikan waran saham sebagai pemanis untuk komitmen pembelian masa depan.
Kemungkinan financial shenanigans terkait akuntansi untuk pengakuan pendapatan.
- Pendapatan dari kontrak konstruksi jangka panjang.
- Penjualan konsinyasi
- Penjualan cicilan
- Pendatapan dari penyewaan aset (leasing)
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/09/050928_parmalat.shtml
IAI, Modul Chartered Accountant Pelaporan Korporat.
Komentar Terbaru