Accounting Debate Competition Sulawesi Utara 2018

Accounting Debate Competition Sulawesi Utara 2018

Dengan tema “Art of Communication”, untuk pertama kalinya Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia Chapter Sulawesi Utara bersama Himaju Akuntansi Universitas Sam Ratulangi mengadakan kegiatan accounting debate competition. Lomba debat akuntansi ini diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 12 sampai 13 November 2018 dan diikuti beberapa peserta dari jurusan akuntansi Universitas Sam Ratulangi sendiri.

Dihari pertama lomba debat ini terdiri dari empat babak. Babak pertama tim Balance melawan tim 5C/1 yang dimenangkan oleh tim Balance, lomba debat pun dilanjutkan dengan babak kedua dimana tim BKI melawan tim Equil dimana perdebatan kali ini dimenangkan oleh tim BKI, lomba pun diberhentikan sementara dikarenakan istirahat makan siang, setelah makan siang lomba dilanjutkan dengan pertandingan tim C4 melawan C1, dikarenakan kedua tim tidak hadir dalam perlombaan akhirnya kedua tim dieliminasi, dan lomba pun dilanjutkan dengan Tim 1C/2 melawan tim The Diamond yang dmenangkan oleh tim 1C/2, lomba di hari pertama pun selesai dan dilanjutkan di hari kedua.

 

Di hari kedua adalah dimana babak semifinal dan final berlangsung. Di babak ini merupakan puncak dari acara accounting debate competition. Babak semifinal dimulai dengan perdebatan antara tim 1C/2 melawan tim Balance, dibabak ini perdebatan cukup alot dikarenakan kedua tim harus memperebutkan satu kursi di final menyusul tim BKI yang sudah lolos duluan dikarenakan tidak adanya lawan. Setelah perdebatan yang seru antara kedua tim terjadi akhirnya tim 1C/2 muncul sebagai finalis dan melawan tim BKI. Perdebatan final kali ini membahas mosi “Peran Akuntan Mulai Terkikis Oleh Perkembangan Zaman dan Refolusi Industri 4.0”. Di babak ini perdebatan sangat seru, kedua tim saling mengemukakan hasil pemikiran mereka dan saling serang satu sama lain, dan akhirnya tim BKI harus mengakui kehebatan tim 1C/2. Lomba debat pun selesai dan acara ditutup oleh sekertaris jurusan akuntansi Universitas Sam Ratulangi.

 

Berikut adalah pemenang Accounting Debate Competition 2018:

Juara 1 dari tim 1c2, dengan anggota Cavin Tombilangi, Olivia Gultom, dan Moses Liando

Juara 2 dari tim BKI, dengan anggota Anggriawan Paputunga, Steven Hakim S, dan Ryan Armansyah H

Juara 3 dari tim Balance, dengan anggota Ervilda L, Meivi Siwu, Monica P

Managerial Accounting, The Business Organization, and Professional Ethics

Hallo! Hai! Selamat malam Sob, bagaimana Jumat malam kalian? Pastinya harus semangat ya sob, gaboleh sedih2 ah sob. Daripada sedih, mending kita belajar yukyuk. Di malam yang bahagia ini, Gogo kembali hadir dengan membawakan materi yang ringan nan bermanfaat, dan kali ini Gogo akan diskusi bareng sama anak Akmen nih sob. Jadi, malam ini Gogo akan bahas tentang “Managerial Accounting, The Business Organization, and Professional Ethics”. Yaps, dari judulnya aja pasti sobat Gogo sudah punya bayangan nih tentang pembahasan malam ini, Hihi. Jadi, malam ini kita akan membahas tentang apa sih managerial accounting itu? Dan apa hubungan antara managerial accounting dan organisasi bisnis, lalu bagaimana etika profesi dalam managerial accounting?
Nah daripada penasaran, langsung aja yuk kita bahas tentang “Managerial Accounting, The Business Organization, and Professional Ethics.
Yuk Simak!!

Definisi dan Kegunaan Managerial Accounting
Sebelum kita bahas tentang Managerial Accounting, sobat Gogo harus tau dulu nih mengenai apa sih yang dimaksud dengan Managerial Accounting? Terus apa sih kegunaan dari Managerial Accounting? Nah, jadi gini sob, managerial accounting atau akuntansi managerial itu adalah salah satu bidang akuntansi yang berfokus pada penyediaan, pengembangan, dan penafsiran informasi akuntansi bagi para manager dalam melakukan 3 aktivitas penting, yaitu Perencanaan (Planning), Pengawasan (Controlling), dan Pengambilan Keputusan (Decision Making). Jadi intinya sob, sesuai namanya managerial accounting ini berguna bagi para manager untuk dapat merencanaan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan usaha, terus setelah melakukan perencanaan maka manager juga harus melakukan pengendalian atas pelaksanaan perencanaan tersebut agar tidak terjadi miss atau bahkan loss, dan dalam melakukan pengawasan, terkadang manager juga harus melakukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kinerja usaha agar tujuan usaha dapat berjalan dengan baik.
Aktivitas yang pertama, yaitu Perencanaan (Planning) ini menggambarkan tentang bagaimana cara agar sebuah organisasi dapat mencapai tujuan usahanya, dan biasanya hal ini disertai dengan pembuatan Anggaran (Budgets). Anggaran adalah sebuah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi semua aktivitas perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. Jadi, dalam perencanaan (planning) ini sobat Gogo harus mampu membuat ekspektasi yang akan dicapai dalam usaha dan pastinya juga dengan cara-cara dalam mencapai ekspektasi tersebut, yang salah satunya bisa dibuat dulu anggarannya, lalu melakukan satu per satu kegiatan yang dapat menunjung perkembangan ekspektasi ini.
Aktivitas yang kedua yaitu Pengendalian (Controlling) ini adalah proses dalam mengimplementasikan rencana dan mengevaluasi tujuan usaha yang sudah dicapai. Proses dari pengendalian ini sob meliputi pengumpulan, evaluasi, dan pemberian tanggapan atas umpan balik, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan juga untuk mengetahui cara yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Nah, salah satu bagian dari aktivitas pengendalian ini adalah membuat Laporan Kinerja (Performance Report). Laporan kinerja adalah laporan yang membandingkan data yang dianggarkan dengan data aktualnya. Laporan ini digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi kinerja yang bagus, sekaligus mengurangi sumber dari kinerja yang kurang memuaskan. Jadi, laporan kinerja ini lah yang digunakan sebagai bahan evaluasi dan penghargaan untuk karyawan yang telah berhasil mencapai tujuan usaha.
Aktivitas Pengambilan Keputusan (Decision Making) adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai pemecahan masalah dengan cara/teknik tertentu, dan nantinya dapat diterima oleh semua pihak. Kemampuan pengambilan keputusan merupakan keahlian managerial yang paling dasar sob. Dalam pengambilan keputusan biasanya melibatkan 3 pertanyaan berikut, yaitu Apa yang harus diproduksi? Siapa yang harus kita layani? dan, Bagaimana cara kita melakukannya? Ketiga pertanyaan itu muncul karena pengambilan keputusan ini berkaitan dengan kinerja perusahaan. Pada pertanyaan pertama, perusahaan harus membuat keputusan yang berkaitan dengan produk dan jasa yang dijual, sedangkan pada pertanyaan kedua, perusahaan harus menetapkan jenis pelanggan yang dilayani. Dan untuk pertanyaan yang terakhir, perusahaan harus membuat keputusan yang berkaitan dengan cara pelaksanaannya. Ketiga pertanyaan ini akan selalu ada dalam pengambilan sebuah keputusan managerial, karena hal ini sangat mempengaruhi aktivitas perusahaan.

  • Hubungan antara Managerial Accounting dan Organisasi Bisnis
    Selanjutnya sob, Gogo akan membahas tentang hubungan antara managerial accounting dan organisasi bisnis. Dari penjelasan diatas, sobat Gogo pasti sudah dapat menarik tali merah dari hubungan mereka iya kan? Yaps dalam organisasi bisnis, kita pasti sangat memerlukan managerial accounting, karena para manager harus merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan atas setiap kegiatan organisasi. Jadi, dapat digambarkan bahwa posisi manager bisa juga disebut seorang konsultan, karena mereka harus menginterpretasi dan menganalisis sebuah informasi, lalu membuat keputusan dengan membuat standarisasi laporan.
    Sebagai contoh manager pemasaran,
    Dalam aktivitas perencanaan, dia harus dapat membuat anggaran dan menentukan jumlah staff yang dipekerjakan.
    Dalam aktivitas pengendalian, ia harus mampu mengendalikan harga terhadap peningkatan atau penurunan penjualan, serta mengendalikan jumlah persediaan yang ada.
    Dalam pengambilan keputusan, manager pemasaran harus mampu menentukan jumlah barang atau jasa yang diproduksi dan menentukan cara dalam melakukan penjualan, apakah langsung ke pelanggan atau ke distributor.
    Lalu, selain manager pemasaran, manager operasi juga memerlukan managerial accounting dalam kegiatan organisasi bisnis,, yaitu
    Dalam aktivitas perencanaan manager harus mampu merencanakan jumlah unit yang akan diproduksi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Selain itu, manager juga perlu membuat anggaran untuk biaya operasional seperti utilitas, perlengkapan, dan biaya tenaga kerja.
    Dalam segi pengendalian, manager harus memantau besar pengeluaran aktual terhadap anggaran, dan mengawasi secara ketat ukuran-ukuran operasional, seperti jumlah barang cacat terhadap rencana produksinya.
    Lalu, dalam pengambilan keputusan manager juga akan membuat beberapa keputusan, seperti melakukan pilihan untuk berinvestasi pada penataan ulang proses manufaktur untuk mengurangi tingkat persediaan.
    Selain manager pemasaran dan manager operasi, manager SDM juga memerlukan managerial accounting dalam organisasi bisnis, yaitu
    Pada aktivitas perencanaan, manager SDM harus mampu menentukan anggaran seperti anggaran untuk pelatihan karyawan dan perekrutan karyawan.
    Dalam aktivitas pengendalian, manager harus memantau umpan balik yang berhubungan dengan masalah manajemen, misalnya tingkat retensi dan penilaian kinerja karyawan.
    Dalam pengambilan keputusan manager SDM juga membuat keputusan penting seperti jenis perekrutan karyawan seperti apa yang diperlukan, jenis pelatihan apa yang diperlukan karyawan, dan bahkan asuransi apa saja yang diperlukan karyawan..
    Tapi tidak hanya manager saja yang perlu pengetahuan tentang managerial accounting, para karyawan yang lain pun juga harus tau akan pentingnya managerial accounting, karena merekalah yang nantinya bisa menjadi penasihat dan juga pihak pendukung dalam keberhasilan pencapaian target usaha. Jadi dalam managerial accounting ini juga harus mengenal kerjasama dalam tim sob!

Pentingnya Managerial Accounting dalam Menunjang Karir
Selain dalam organisasi bisnis, managerial accounting ini juga penting untuk meningkatkan karir, karena lingkup yang dipelajari dalam managerial accounting ini sangat berguna untuk menunjang keberhasilan sebuah usaha. Lalu, dalam managerial accounting ini juga ada sertifikasi profesionalnya sob, yaitu Certified Management Accountant (CMA) yang telah diakui dunia (disponsori IMA). CMA ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kreadibilitas, jenjang karier, dan juga kenaikan gaji sobat Gogo. Nah dalam ujian CMA ini berfokus pada keahlian perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang sangat penting bagi kantor nonpublic. Setelah dapat info ini, sobat Gogo yang tertarik mengembangkan diri di managerial accounting bisa nih cari-cari info lebih lengkapnya hehe..

Tujuan dari praktek Akuntansi Manajemen
Tujuan dari praktek Akuntansi Manajemen yang saat ini meluas ke tiga bidang oleh American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) berikut:
Manajemen Strategi – Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.
Manajemen Kinerja – Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
Manajemen Risiko – Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.

Akuntansi Manajemen dan Etika Profesi
Dalam dunia bisnis, etika sangat diperlukan untuk mengelola dan menjalankan sebuah bisnis. Dengan etika yang baik, secara otomatis bisnis akan lebih mudah berkembang. Lalu apa ya etika bisnis itu? Etika bisnis merupakan cara melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat. Nah, sebelum bahas lebih lanjut lagi, sobat gogo udah pada tau belum etika profesional dalam akuntansi manajemen? Eitss, tapi sebelum itu kita bahas terlebih dahulu apa sih Akuntansi Manajemen itu? Yap seperti yang sobat tahu, akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan. Akuntan manajemen mempunyai peran penting dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis, maka para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, terpercaya, dan etis. Nah, lalu apa saja sih etika profesional akuntansi manajemen itu?.
Yap, sob seperti yang kita ketahui kebiasaaan beretika adalah sangat penting dalam menjalankan perekonomian kita yang telah memicu berbagai perubahan peraturan dan permintaan perundang-undangan baru. Dalam perekonomian yang baru, digital, dan berbasis kepercayaan, kepentingan sangat dijunjung tinggi. Kejujuran perusahaan, yang diwujudkan dalam merek dan reputasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan, karyawan dan investor. Pengalaman menunjukkan bahwa aset semacam ini harus dibangun lama dan penuh pengorbanan, namun cepat dapat hilang dalam sekejap, dan jika hilang, maka kehilangan segalanya. Akhirnya, untuk kebaikan semua orang termasuk perusahaan pencetak laba adalah sangat penting untuk menjalankan bisnis dalam kerangka etika yang membangun dan menjaga kepercayaan.
Nah selanjutnya, Ikatan Akuntan Manajemen (Institute of Management Accountant IMA) di Amerika Serikat telah mengembangkan kode etik yang disebut Standar Kode Etik untuk Praktisi Akuntan Manajemen dan Manajemen Keuangan (Standards of Ethical Conduct for Practitioners of Management Accounting and Financial Management).
Ada empat standar etika untuk akuntan manajemen yaitu:
Kompetensi (Competence)
Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya, mengikuti hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan relevan.
Contohnya : Pengetahuan Profesional adalah menunjukkan tingkat mahir keahlian profesional dalam pengetahuan akuntansi agar menjaga tetap terkini dengan perkembangan dan tren. Pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi yang berlaku dan sistem untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan.

Kerahasiaan (Confidentiality)
Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia kecuali ada otorisasi dan hukum yang mengharuskan untuk melakukan hal tersebut. Kerahasiaan harus terdefinisi dengan baik, dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi harus diterapkan secara berhati-hati, khususnya untuk komputer yang bersifat standalone atau tidak terhubung ke jaringan. Aspek penting dari kerahasiaan adalah pengidentifikasian atau otentikasi terhadap user. Identifikasi positif dari setiap user sangat penting untuk memastikan efektivitas dari kebijakan yang menentukan siapa saja yang berhak untuk mengakses data tertentu.
Contohnya : Access Control Models sangat berfungsi dalam menentukan jenis kontrol akses yang diperlukan dalam mendukung kebijakan keamanan. Model akses kontrol ini menyediakan view konseptual dari kebijakan keamanan. Hal ini akan mengijinkan kita untuk melakukan pemetaan antara tujuan dan petunjuk dari kebijakan keamanan anda terhadapevent yang spesifik. Proses dari pemetaan ini memungkinkan terbentuknya definisi formal dan spesifikasi yang diperlukan dalam melakukan kontrol terhadap keamanan. Singkatnya, access control model memungkinkan untuk memilah kebijakan keamanan yang kompleks menjadi langkahlangkah keamanan yang lebih sederhana dan terkontrol. Beberapa model yang berbeda sudah dibangun sampai dengan tahun ini. Kita akan membahas beberapa model yang dianggap unik pada bagian-bagian selanjutnya. Kebanyakan penerapan kebijakan keamanan melakukan kombinasi dari beberapa access control models.

Integritas (Integrity)
Mengharuskan untuk menghindari conflicts of interest, menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam menjunjung etika. Seperti halnya kerahasiaan, integritas bisa dikacaukan oleh hacker, masquerader, aktivitas user yang tidak terotorisasi, download file tanpa proteksi, LAN, dan program-programterlarang.
Contoh : User yang berhak mengakses sistem secara tidak sengaja maupun secara sengaja dapat merusak data dan program, apabila aktivitas mereka didalam sistem tidak dikendalikan secara baik.

Objektivitas (Objectivity)
Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif, mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi relevan yang diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan, komentar dan rekomendasi yang ditampilkan.

Nah dalam melaksanakan etika profesi pasti kita sering dilema nih sob, contohnya itu seperti berikut ini :
Konflik nilai yang signifikan di antara kepentingan yang berbeda,
Alternatif nyata yang semuanya dapat dibenarkan, dan
Konsekuensi signifikan terhadap pemangku kepentingan dalam situasi tersebut.
Nah cukup disini dulu sob pembahasan Gogo malam ini. Jangan lupa yaa untuk terus aktif belajar dan update pengetahuannya. Bulan depan kita akan bertemu lagi tentunya dengan bahasan yang berbeda dan tidak kalah menarik dengan hari ini. Gogo pamit yah sob.
Keep learning, sharing, and inspiring!

  • Sumber :
    Garrison, Ray H, Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer. 2014. Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting). Jakarta: Salemba Empat.
    https://radityoyuditama.wordpress.com/2016/01/04/etika-dalam-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen/
Indonesia dan Era Industri 4.0 at Glance

Indonesia dan Era Industri 4.0 at Glance

Halo apa kabar sobat Gogo ? Gogo harap sobat semua sehat selalu ya. Setelah sebulan lamanya kita tidak bertemu melalui media sosial, hari ini Gogo akan menjelaskan kultweet tentang peran akuntan Indonesia di tengah berkembangnya era industri 4.0. Hmm seperti apa ya ? Yuk sama- sama kita cari tahu.

Istilah industri 4.0 pertama kali di perkenalkan di Jerman beberapa tahun yang lalu. Istilah ini mengacu kepada penggunaan internet untuk memberikan solusi terhadap sektor manufaktur agar dapat bekerja lebih efisien. Singkatnya industri 4.0 merupakan era dimana seluruh pekerjaan terhubung melalui sambungan koneksi internet. Pernyataan ini didukung oleh laporan yang disampaikan oleh KPMG pada tahun 2016 yang mengatakan masa depan industri ada pada sambungan internet yang dapat mengintegrasikan seluruh informasi.

Era industri 4.0 juga berdampak kepada Indonesia. Perkembangan industri di Indonesia direspon dengan pembenahan akan penguasaan terhadap informasi dan teknologi. Disisi lain gencarnya pembangunan infrastruktur guna membantu meningkatkan akses di setiap daerah dianggap mampu menurunkan cost. Hal ini juga diperkuat dengan data yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF)’s Global Competitiveness Report 2017 yang mengatakan Indonesia berada di urutan 36 dari 100 negara. Tahun 2017 juga pertumbuhan start-up di Indonesia berada di urutan ke 4 sebanyak 1.705 start-up.

Paparan diatas menggambarkan kesiapan Indonesia dalam era Industri 4.0. Dengan maraknya pertumbuhan start-up serta perkembangan industri maka selain menumbuhkan daya saing, diperlukan juga struktur keuangan yang kuat untuk dapat going concern.

 

Lalu bagaimana peran akuntan dalam industri 4.0? Apakah akuntan dapat survive dalam era ini ?

Memasukki modernisasi industri diyakini akan berdampak kepada berbagai faktor pendukung. Setiap faktor tersebut dapat men-support perkembangan industri di Indonesia. Salah satu faktor pendukung adalah dari sisi keuangan. Meningkatnya jumlah start up di masing- masing sektor menjadi modal bagus bagi Indonesia untuk menyambut era industri baru. Artinya akan muncul investor potensial untuk menanamkan modal di Indonesia. Investor membutuhkan laporan keuangan yang informatif demi membuat keputusan. Peran akuntan sangat dibutuhkan demi menyiapkan laporan keuangan tersebut. Dibutuhkan kemampuan teknis, pengetahuan akan business process untuk dapat menyiapkan laporan keuangan tersebut.

Disisi perusahaan, kehadiran akuntan penting dalam membantu perkembangan perusahaan sob. Jika kita melihat berita akhir- akhir ini start up unicorn di Indonesia contohnya Go-Jek yang melakukan ekspansi ke Vietnam, atau Grab yang mengakuisi beberapa start up layaknya Kudo, atau perusahaan kompetitor semacam UBER. Artinya terjadi ekspansi perusahaan-perusahaan tersebut dalam melebarkan bisnisnya. Peran akuntan disini penting bagi perusahaan dalam membuat analisis terkait profitabilitas dan Return on Investment (ROI) bagi perusahaan. Selain itu analisa mengenai pricing serta cost control dianggap krusial bagi perusahaan terutama di era internet of things.

Meningkatnya internet ditandai dengan ingeritas data serta koneksi terkait database perusahaan menjadi semakin penting. Peningkatan konektivitis juga berdampak kepada perubahan model bisnis dan business process. Namun, disisi lain, adanya potensi terhadap risiko seperti misalnya ransomware. Akuntan perlu dapat memahami enterprise riskmanagement process terutama dalam menilai risiko yang muncul bagi perusahaan. Selain itu, akuntan perlu membantu perusahaan dalam meningkatkan value yang perusahaan tawarkan dengan era internet sehingga menjadi modal dalam berkompetisi.

Kemudian sob apa saja yang perlu dilakukan oleh akuntan untuk survive ya sob ?

Kehadiran industri 4.0 turut serta membawa internet of things (IoT), big data yang akan berdampak kepada akuntan baik secara langsung dan tidak langsung. Akuntan perlu mempelajari cara manajemen big data. Akuntan harus bisa memahami bahasa IT dan konsep IoT dalam membangun struktur keuangan, akuntansi dan sistem pelaporan keuangan. Hal ini dapat membantu akuntan dalam memberikan advice kepada perusahaan/ client.

Kemampuan menganalisis dan advice sangat dibutuhkan oleh seorang akuntan sob. Artinya, sobat calon akuntan tidak hanya dibutuhkan kemampuan teknis akuntansi, tapi juga perlu mempelajari kemampuan memberikan advice. Sobat perlu memahami business process setiap industri. Hal ini penting, apalagi dengan hadirnya otomatisasi dan artificial intelligence yang dapat mengubah industri dengan cepat.

Era industri 4.0 akan berfokus kepada kecepatan dan ketepatan. Diperlukan data keuangan yang informatif, proses yang efektif dan efisien dalam membantu membuat keputusan. Maka dapat kita katakan akuntan memiliki potensi untuk berkembang dalam era industri 4.0 ini. Komunitas Jago Akuntansi juga mendukung dalam mengawal era industri 4.0 melalui kultweet-kultweet yang informatif terkait akuntansi. Jadi jangan lewatkan kultweet kami melalui media sosial sobat ya. See ya.