Selama ini laporan keuangan belum mampu untuk menghadirkan informasi pelaporan aktivitas pemberdayaan lingkungan. Saat ini, perusahaan dituntut tidak hanya mengutamakan pemilik dan manajemen, tetapi juga seluruh pihak yang yang terkait, seperti karyawan, konsumen, serta masyarakat dan lingkungan. Pelestarian lingkungan di samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan secara jangka panjang Dalam upaya pelestarian lingkungan, ilmu akuntansi berperan melalui pengungkapan sukarela dalam laporan keuangannya terkaitdengan biaya lingkungan atau environmental costs.

What is Green Accounting?

Green Accounting atau Environmental Accounting menunjukkan komitmen organisasi terhadap aspek-aspek utama lingkungan kita seperti planet, manusia, dan profitabilitas. Praktek akuntansi lingkungan terutama diterapkan oleh perusahaan untuk memasukkan biaya lingkungan dalam strategi keuangan. Ini menggabungkan aset dan sumber daya lingkungan ke dalam akun perusahaan dan audit Hijau pada akhirnya.

Types of Green Accounting

  • Environmental Management Accounting (EMA), menggabungkan informasi lingkungan dan ekonomi dengan mengidentifikasi penggunaan sumber daya dan biaya yang terlibat dalam dampak ekonomi perusahaan terhadap lingkungan.
  • Environmental Financial Accounting (EFA), Jenis akuntansi ini berkaitan dengan akuntansi untuk transaksi lingkungan yang berdampak atau akan berdampak pada kinerja keuangan suatu organisasi.
  • Environmental National Accounting, melibatkan akuntansi tingkat nasional dengan fokus pada Biaya hijau dan Sumber Daya Alam.

5 Cara terbaik untuk menerapkan Green Accounting

  1. Identifikasi Teknik Akuntansi yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan
  2. Libatkan Lingkungan dalam Parameter Kinerja Anda
  3. Go Paperless
  4. Beralih ke Green Devices dan Solutions Electronic devices Tetap berpegang pada dasar dengan Green Practices