Skripsi!! Satu kata yang mempunyai arti besar untuk mahasiswa. Kata yang sering akan ditemui mahasiswa Tingkat akhir. Bagi banyak mahasiswa skripi adalah momok yang paling menakutkan. Kok bisa? Part terakhir di perkuliahan ini biasanya merupakan bagian yang paling sulit untuk dilewati. Banyak mahasiwa yang berhasil menyelesaikan skripsinya setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan. Apa sih penyebabnya? Bagaimana Solusinya?
Kurangnya Waktu
Penyebab:
Banyaknya kegiatan lain, seperti pekerjaan, organisasi, atau tanggung jawab pribadi.
Manajemen waktu yang buruk.
Solusi:
Buatlah jadwal yang jelas dan realistis untuk menyelesaikan setiap bagian skripsi.
Prioritaskan tugas-tugas yang mendesak dan alokasikan waktu khusus untuk penelitian dan penulisan.
2. Kesulitan dalam Penelitian
Penyebab:
Kesulitan dalam mengumpulkan data atau menemukan sumber yang relevan.
Ketidakmampuan untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang baik atau mengembangkan hipotesis.
Solusi:
Diskusikan masalah Anda dengan dosen pembimbing atau rekan sejawat untuk mendapatkan perspektif baru.
Luangkan waktu untuk mencari sumber-sumber tambahan atau melakukan survei/pengumpulan data yang lebih efektif.
3. Kurangnya Motivasi
Penyebab:
Merasa tertekan atau kehilangan minat terhadap topik penelitian.
Tidak melihat kemajuan yang signifikan.
Solusi:
Ingatkan diri Anda akan tujuan akhir dan manfaat dari menyelesaikan skripsi.
Cobalah untuk membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil dan merayakan pencapaian kecil.
4. Masalah dengan Pembimbing
Penyebab:
Komunikasi yang buruk dengan dosen pembimbing.
Pembimbing tidak memberikan bimbingan yang memadai.
Solusi:
Atur jadwal pertemuan rutin dengan pembimbing dan siapkan daftar pertanyaan atau masalah yang ingin didiskusikan.
Jika ada masalah serius, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak fakultas atau pengurus jurusan.
5. Kesulitan dalam Penulisan
Penyebab:
Kesulitan dalam menyusun argumen yang jelas atau menyusun tulisan akademis.
Masalah dalam menyusun struktur skripsi atau format yang benar.
Solusi:
Pelajari teknik penulisan akademis dan cari contoh skripsi yang baik.
Gunakan template atau panduan penulisan yang disediakan oleh fakultas.
6. Kurangnya Pengetahuan tentang Metodologi
Penyebab:
Tidak paham tentang metode penelitian yang tepat untuk topik skripsi.
Kesulitan dalam memilih dan menerapkan metodologi yang sesuai.
Solusi:
Belajar tentang metodologi penelitian dari buku teks atau sumber daya online.
Diskusikan metodologi dengan dosen pembimbing atau ahli di bidang Anda.
7. Stres dan Kesehatan Mental
Penyebab:
Tingginya tingkat stres atau masalah kesehatan mental yang mengganggu produktivitas.
Kelelahan atau burnout dari tekanan akademis.
Solusi:
Luangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Cari dukungan dari teman, keluarga, atau seorang konselor jika diperlukan.
8. Kurangnya Riset Literatur
Penyebab:
Tidak melakukan riset literatur yang cukup sebelum mulai menulis skripsi.
Terlalu sedikit referensi yang digunakan.
Solusi:
Luangkan waktu untuk meneliti dan membaca literatur yang relevan untuk topik skripsi.
Manfaatkan perpustakaan, jurnal, dan database akademik untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
9. Kesalahan dalam Perencanaan skripsi
Penyebab:
Perencanaan yang tidak matang atau tidak memperhitungkan semua aspek dari skripsi.
Tidak ada rencana cadangan jika ada kendala.
Solusi:
Buat rencana proyek yang rinci dengan jadwal dan target yang jelas.
Siapkan rencana cadangan untuk mengatasi kemungkinan kendala yang mungkin muncul.
10. Kendala Administratif
Penyebab:
Masalah administratif seperti pengajuan proposal yang terlambat atau persyaratan yang belum dipenuhi.
Solusi:
Pastikan Anda memahami semua persyaratan administratif dan penuhi setiap dokumen yang dibutuhkan.
Tetap berhubungan dengan pihak administrasi untuk memastikan semua aspek administratif berjalan dengan baik.
Tips Umum untuk Menyelesaikan Skripsi
Tetapkan Tujuan Jelas: Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk skripsi Anda.
Atur Waktu: Manfaatkan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro untuk tetap fokus.
Jangan Tunda: Lakukan pekerjaan secara teratur dan hindari menunda-nunda.
Cari Dukungan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pembimbing, teman, atau keluarga.
Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor ini, Mahasiswa bisa lebih mudah menyelesaikan skripsi dan Lulus sesuai harapan.
Berdasarkan hasil seleksi Rekrutmen Terbuka Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia (KJAI) Angkatan IX yang telah dilaksanakan pada tanggal 01 Juli 2020 – 11 Agustus 2020, terdapat 131 peserta yang lolos menjadi anggota baru Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia (KJAI) Angkatan IX, yang berasal dari 17 provinsi di Indonesia. Bagi peserta yang lolos dan telah menjadi anggota Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia, kami ucapkan selamat. Bagi peserta yang tidak lolos sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya, semoga dapat ikut serta dalam agenda KJAI lainnya.
Persebaran Anggota KJAI Batch ke 9 berdasarkan institusi. Terdapat 55 Institusi yang tersebar hampir di seluruh Indonesia
Klik disini untuk mendownload link pengumuman tahap seleksi FGD
Berdasarkan hasil seleksi Tes Wawancara I Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia (KJAI) Angkatan IX yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2020 – 31 Juli 2020, terdapat 160 calon anggota KJAI yang telah melaksanakan Tes Wawancara I yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Dari Hasil Seleksi Tes Wawancara I Anggota Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia Angkatan IX, terdapat 152 peserta seleksi yang berhak mengikuti tahap selanjutnya yang terdiri dari 17 Provinsi di Indonesia. Bagi peserta yang lolos, diharapkan untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu Tes Wawancara II (FGD) yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 06 Agustus 2020 sampai dengan hari Minggu, 09 Agustus 2020. Peserta yang lolos nanti akan dihubungi oleh kordinator chapter masing-masing provinsi.
Kami mengucapkan selamat kepada Sobat sekalian yang lolos seleksi Tes Wawancara I (TW1), semoga sukses pada tahap selanjutnya. Kepada Sobat sekalian yang tidak lolos seleksi Tes Wawancara I (TW1), kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya, semoga dapat ikut serta dalam agenda KJAI lainnya.
Berdasarkan hasil seleksi Tes Wawasan Akuntansi Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia (KJAI) Angkatan IX yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020 – 24 Juli 2020, terdapat 180 calon anggota KJAI yang telah melaksanakan tes wawasan akuntansi yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia. Dari Hasil Seleksi Tes Wawasan Akuntansi Anggota Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia Angkatan IX, terdapat 167 peserta seleksi yang berhak mengikuti tahap selanjutnya yang terdiri dari 18 Provinsi di Indonesia. Bagi peserta yang lolos, diharapkan untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu Tes Wawancara Awal (TW1) yang akan dilaksanakan di chapter masing-masing dimulai pada hari Selasa, 28 Juli 2020 sampai dengan hari Kamis, 30 Juli 2020. Peserta yang lolos nanti akan dihubungi oleh kordinator chapter masing-masing provinsi.
Kami mengucapkan selamat kepada Sobat sekalian yang lolos seleksi Tes Wawasan Akuntansi, semoga sukses pada tahap selanjutnya. Kepada Sobat sekalian yang tidak lolos seleksi tes wawasan akuntansi, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya, semoga dapat ikut serta dalam agenda KJAI lainnya.
Pada kesempatan ini, kami panitia recruitment anggota Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia batch 9 tahun 2020 menyampaikan hal sebagai berikut:
Dengan ketulusan yang mendalam, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan pengelompokan chapter kepada calon anggota pada tahap pengumuman seleksi administrasi yang di publikasikan melalui website jagoakuntansi.com pada tanggal 21 Juli 2020.
Atas peristiwa tersebut, kami akan memperbaiki kesalahan tersebut dan pada saat pengumuman tahap Tes Wawasan Akuntansi (TWA), calon anggota sudah sesuai dengan chapter yang sebenarnya.
Komentar Terbaru