PENTINGNYA SUSTAINABILITY REPORTING TERHADAP PERUSAHAAN

Apa itu Sustainability Reporting?

Sustainability Reporting merupakan konsep pelaporan tentang kinerja pembangunan berkelanjutan yang diterapkan oleh perusahaan dan menekankan pada Triple Bottom Line (TBL) yang terdiri dari tiga elemen yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan atau lebih dikenal dengan 3P (Profit, People and Planet). Di banyak negara, termasuk Indonesia, pelaporan keberlanjutan masih bersifat sukarela (Voluntary).

Pada awal kemunculannya, Sustainability reporting hanya membahas isu kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan adanya aktivitas ekonomi dan sosial manusia. Pada tahun 1980-an, perusahaan kimia menyajikan laporan sustainability report dengan maksud mengembalikan citra perusahaan yang saat itu sedang terkena masalah. Kemudian perusahaan industri lainnya turut andil bertujuan menarik perhatian investor, dengan menekankan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada uang, namun juga peduli terhadap masyarakat sekitar. Seiring dengan perkembangan waktu, sustainability report akhirnya tidak hanya berfokus pada permasalahan lingkungan saja, namun juga mencakup sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh aktivitas operasional perusahaan.

Sustainable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.

SDGs merupakan hasil dari kesepakatan pertemuan United Nations General Assembly (UNGA) pada tanggal 25 September 2015 yang membahas agenda pembangunan berkelanjutan yang diikuti 159 negara di Kantor PBB. SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 sub-tujuan, yang kemudian dikelompokkan menjadi empat pilar, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, hukum, dan tata kelola, agar mudah diimplementasikan dan dipantau. Indonesia sebagai salah satu anggota PBB sepakat mengadopsi SDGs untuk dilaksanakan di Indonesia dengan menerbitkan Keputusan Presiden No. 59 tentang Pelaksanaan dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2017 (Badan Pemeriksa RI, 2021). Setiap negara wajib mengimplementasikan 17 tujuan pembangunan hingga tahun 2030. Tujuan tersebut tidak hanya dapat dicapai oleh pemerintah, tetapi juga bergantung ada partisipasi masyarakatnya. Tentu saja, partisipasi seluruh sektor ekonomi Indonesia juga diperlukan. Setiap sektor ekonomi diharapkan dapat membantu pemerintah dengan membuat kebijakan.

Untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), negara dan perusahaan harus dapat mengukur kemajuan, memantau dampak dari perkembangan yang terjadi, serta melaporkan pencapaian di bidang-bidang yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, perlindungan bumi dari risiko kehilangan sumber daya, dan memastikan kemakmuran bagi semua penduduknya. Hal ini dapat dicapai dengan mengkapitalisasi elemen-elemen dasar akuntansi dan pelaporan keuangan, dengan memasukkan elemen yang komprehensif seperti pelaporan keberlanjutan atau sustainability reporting, yang mencakup aktivitas penting dalam perusahaan seperti aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. CSR (Corporate Social Responsibility) serta Sustainable Disclosure reporting merupakan implementasi dari bentuk Sustainable Development Goals (SDGs) yang diterapkan di Indonesia.

Komponen Sustainability Reporting (Laporan Keberlanjutan)

Pelaporan keberlanjutan di bagi menjadi tiga komponen (Wibisono, 2007), yaitu:

  1. Penjelasan Strategi Keberlanjutan: Bagian ini berisi penjelasan mengenai strategi keberlanjutan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.
  2. Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan: Diisi dengan perbandingan kinerja 3 (tiga) tahun terakhir (bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang telah beroperasi lebih dari 3 (tiga) tahun) dalam aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup.
  3. Profil singkat perusahaan: Menyajikan gambaran keseluruhan mengenai karakteristik LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.
  4. Penjelasan Direksi memuat : a. Kebijakan untuk merespon tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan; b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan; c. Strategi pencapaian target
  5. Tata kelola keberlanjutan memuat: a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan; b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan; c. Penjelasan mengenai prosedur LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik; d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan
  6. Kinerja keberlanjutan paling sedikit memuat: a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik; b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun terakhir; c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir; d. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik; e. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang proses bisnisnya berkaitan langsung dengan Lingkungan Hidup; f. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan.
  7. Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada.
  8. Lembar umpan balik (feedback) untuk pembaca, jika ada; dan
  9. Tanggapan LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik terhadap umpan balik laporan tahun sebelumnya.

Pengaruh Sustainability Report Terhadap Perusahaan

  1. Meningkatkan reputasi perusahaan, yaitu Pengungkapan kinerja lingkungan menjadi hal yang sangat vital untuk menunjukkan eksistensi dan keikutsertaan perusahaan dalam menangani masalah lingkungan.
  2. Memenuhi harapan karyawan, yaitu dengan melaksanakan dan melaporkan tanggung jawab sosial terhadap para pemangku kepentingan tidak hanya dapat meningkatkan harga saham rata-rata perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan loyalitas karyawan, menurunkan tingkat perputaran karyawan sehingga dapat berujung pada meningkatnya produktivitas perusahaan.
  3. Meningkatkan Keterbukaan dan Akuntabilitas yaitu Laporan ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan mengukur kepatuhan terhadap standar etis dan lingkungan.
  4. Peningkatan akses ke modal yaitu Pengaruh sustainability report terhadap Biaya Modal dapat dibagi menjadi 2, diantaranya : a) Sustainability Report terhadap Biaya Modal dipengaruhi oleh Sustainability Assurance Pentingnya peranan assurance dalam pelaporan karena akan lebih menyakinkan para investor dan kreditor yang pada akhirnya mempengaruhi penurunan yang lebih rendah biaya modal; b) Sustainability Report terhadap Biaya Modal dipengaruhi oleh Penyedia Assurance Sebagian besar literatur sebelumnya telah melaporkan bahwa penyedia assurance dengan kualitas tinggi yaitu KAP Big Four. Peranan adanya assurance dari KAP Big Four diyakini oleh para pemangku kepentingan karna memiliki independensi dan kompetensi yang tinggi sehingga perusahaan akan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan.
  5. Peningkatan efisiensi dan pengurangan limbah: Pelaporan keberlanjutan membantu membuat proses pengambilan keputusan organisasi menjadi lebih efisien dan pada gilirannya, memungkinkan mereka mengurangi risiko di seluruh rantai pasokan mereka. Proses ini mengurangi limbah, menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

Daftar Pustaka :

51/POJK.03/2017, P. O. (2017). Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga.

Aldi, Bob, dan Chaerul D. Djakman. Persepsi Manajemen dan Stakeholders pada Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Sustainability Reporting. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan 8(2), pp. 405-430

Ambadar, J. (2008). Corporate social responsibility dalam Praktik di Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Penerbit Elex Media Computindo.

Andreas, H., Sucahyo, U. S., & Elisabeth, D. (2015). Corporate social responsibility dan Profitabilitas. Jurnal Manajemen, 15(1), 119–136.

Anna, Y.D. and RT, D.R.D., 2019. Sustainability reporting: Analisis kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 11(2), pp.238-255.

Arifianti, Nadhila Putri dan Luky Patricia Widianingsih. 2022. Kualitas Pengungkapan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Kinerja Keuangan: Bukti Empiris atas Perusahaan Pertambangan di Indonesia. Jurnal Akuntansi Dewantara Vol. 6(3).

Eko Nofianto & Linda Agustina (2014). Analisis Pengaruh Sustainability Report Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Accounting Analysis Journal, 3(3).

Febriyanti, G.A., 2021. Pengaruh sustainability reporting terhadap nilai perusahaan dengan leverage sebagai variabel moderating. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 22(1).

https://indonesiasustainability.com/sustainability-report-perusahaan-indonesia/

https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/

Munika Murthin dan Aditya Septiani, 2022. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Biaya Modal dengan Sustainability Assurance dan Penyedia Assurance Sebagai Variabel Moderasi. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 11 Nomor 4, hal 1-12

Pratama, M. F. G. P., Purnamawati, I., & Sayekti, Y. (2019). Analisis Pengaruh Kinerja Lingkungan Dan Pengungkapan Sustainability Reporting Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 17(2), 110–122.

Brevet C + CPTT

Hai Sobat Gogo!

Jago Akuntansi bekerjasama dengan Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) dan Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI) menyelenggarakan program lanjutan perpajakan terapan yaitu “Brevet Pajak C plus Certified Professional Tax Technicians (CTT).” Jadi, Sobat Gogo yang telah mengikuti Brevet Pajak A & B, Sobat Gogo bisa melanjutkan program pelatihan perpajakan Brevet Pajak C nih. Apabila dinyatakan “LULUS UJIAN SERTIFIKASI” tentunya akan mendapatkan gelar Certified Professiona Tax Technicians atau dikenal dengan sebutan CPTT yang bisa ditulis dibelakang namamu. Metode pembelajaran yang disampaikan yaitu berbasis online melalui zoom meeting.

Materi

  1. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP C)
  2. PPh Pemotongan dan Pemungutan (Pot/Put)
  3. PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
  4. PPh Wajib Pajak Badan
  5. Akuntansi Perpajakan
  6. Perpajakan Internasional
  7. Perencanaan Perpajakan

Fasilitas dan Keunggulan

  1. Metode pelatihan berbasis online
  2. Modul cetak Brevet Pajak C
  3. Softcopy materi pendukung
  4. Sertifikat Brevet Pajak C dari AKP2i
  5. Certified Professional Tax Technicians (CTT) dari ATPI
  6. Keanggotaan AKP2I gratis selama 1 tahun
  7. Diskon kursus selanjutnya di Jago Akuntansi

Link Pendaftaran bit.ly/BrevetPajakCPTT

Brevet A & B + CTT

Hai Sobat Gogo!

Jago Akuntansi bekerjasama dengan Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) dan Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI) menyelenggarakan program baru “Brevet Pajak A & B plus Certified Tax Technicians (CTT).” Apabila Sobat Gogo dinyatakan “LULUS UJIAN SERTIFIKASI” tentunya akan mendapatkan gelar Certified Tax Technician atau dikenal dengan sebutan CTT yang bisa ditulis dibelakang namamu. Metode pembelajaran yang disampaikan yaitu berbasis online melalui zoom meeting.

Materi

  1. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
  2. PPh WP Orang Pribadi
  3. PPN dan PPnBM
  4. PBB, BPHTB dan Bea Materai
  5. Pajak Penghasilan (Potput)
  6. PPh WP Badan
  7. Akuntansi Pajak
  8. Kode Etik Profesi Perpajakan
  9. Pemeriksaan, PPSP dan Pengadilan Pajak
  10. E-SPT dan E-Faktur

Fasilitas dan Keunggulan

  1. Metode pelatihan berbasis online
  2. Modul cetak Brevet Pajak A & B
  3. Softcopy materi pendukung
  4. Sertifikat Brevet Pajak A & B dari AKP2i
  5. Certified Tax Technicians (CTT) dari ATPI
  6. Keanggotaan AKP2i gratis selama 1 tahun
  7. Diskon kursus selanjutnya di Jago Akuntansi

Link Pendaftaran bit.ly/BrevetPajakCTT

Zahir Online

Halo Sobat Gogo !

Apakah kamu sudah tahu kelas terbaru dari Jago Akuntansi?

Jago Akuntansi membuka program pelatihan sekaligus sertifikasi bidang Komputerisasi Akuntansi. Program pelatihan ini membahas software Zahir Online. Metode pembelajaran yang disampaikan yaitu berbasis online melalui zoom meeting.

Materi

  1. Pengantar Zahir
  2. Pengaturan Penggunaan Zahir
  3. Modul Data Master
  4. Modul Buku Besar
  5. Modul Penjualan
  6. Modul Pembelian
  7. Modul Kas dan Bank
  8. Modul Persediaan Barang
  9. Laporan dan E-Faktur

Fasilitas dan Keunggulan

  1. Metode pelatihan berbasis online
  2. Softcopy materi Kursus Zahir
  3. E-Certificate Kursus Zahir dari Jago Akuntansi
  4. Zahir Certified User dari PT Zahir Internasional
  5. Diskon kursus selanjutnya di Jago Akuntansi

Link pendaftaran bit.ly/ZahirCertified

Accurate Online + CAP

 

Jago Akuntansi membuka program pelatihan sekaligus sertifikasi bidang Komputerisasi Akuntansi. Program pelatihan ini membahas software Accurate Online + CAP. Adapun gelar sertifikasi yang akan didapat apabila Sobat Gogo dinyatakan “LULUS UJIAN SERTIFIKASI” yaitu gelar Certified Accurate Professional atau dikenal dengan sebutan CAP. Sebutan CAP hanya berlaku selama 3 tahun. Metode pembelajaran yang disampaikan yaitu berbasis online melalui zoom meeting. 

Materi 

  1. Pengantar Accurate
  2. Pengaturan Penggunaan Accurate
  3. Transaksi Kas dan Bank
  4. Transaksi Penjualan
  5. Transaksi Pembelian
  6. Transaksi Persediaan
  7. Transaksi Aset Tetap
  8. Laporan dan E-Faktur

Fasilitas dan Keunggulan 

  1. Metode pelatihan berbasis online
  2. Softcopy mater Kursus Accurate
  3. E-Certificate Kursus Accurate dari Jago Akuntansi
  4. Certified Accurate Professional dari UTS
  5. Diskon kursus selanjutnya di Jago Akuntansi

Link pendaftaran bit.ly/AccurateCAP

 

 

 

How To Be An Accountant – Career As An Accountant

Sobat Gogo, Sobat Gogo tahu gak sih kalau profesi akuntan itu ternyata banyaaaakk banget jenisnya. Selain jenisnya yang banyak, sertifikasinya juga banyak jenisnya loh. Akuntan dan Sertifikasi memang tidak bisa dilepaskan nih, sudah bestie banget mereka. Ikut sertifikasi jangan cuma untuk menambah panjang gelar di belakang nama ya Sobat Gogo, tapi harus sesuai dengan keperluan profesi dan ketertarikan kita juga, agar sertifikasi yang kita ambil dapat menjadi bukti bahwa kita memang berkompeten atau ahli di bidang tersebut.
Sobat Gogo tertarik menjadi akuntan apa nih? Agar Sobat Gogo tidak bingung dengan jenis profesi akuntan apa yang harus diambil, berikut Gogo kenalin ya beberapa jenis profesi akuntan yang ada di Indonesia beserta sertifikasi dan lembaga yang menyediakannya.

  1. Akuntan Korporat
    Profesi akuntan perusahaan bertanggung jawab untuk mencatat seluruh transaksi keuangan perusahaan, menyusun laporan keuangan yang diperlukan manajemen dan laporan yang biasa kita temui seperti, Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
    Sobat Gogo yang tertarik dengan profesi ini bisa menambah keahlian dengan mengikuti ujian profesi atau sertifikasi Chartered Accountant (CA) atau Certified Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (CPSAK) yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
  2. Akuntan Pemerintahan
    Sesuai namanya, akuntan pemerintahan pastilah bekerja di lembaga pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah. Biasanya, akuntan pemerintahan bertugas memeriksa dan mengawasi arus keuangan negara dan membuat sistem keuangan yang akan digunakan serta membuat laporan pertanggungjawaban dari setiap lembaga yang diawasi. Biasanya profesi akuntan pemerintahan ini ada di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Jika Sobat Gogo memilih berprofesi sebagai akuntan pemerintahan, maka sertifikasi yang bisa diambil adalah Certified Governance Professional (CGP) yang diselenggarakan oleh KNKG yang bekerjasama dengan LSP MKS. Selain itu, ada juga Certified Fraud Auditor (CFrA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (LPFA), selain sertifikasi yang telah disebutkan, Sobat Gogo juga boleh loh mengikuti sertifikasi lain yang dapat mendukung karir Sobat Gogo sebagai Akuntan Pemerintah.
  1. Akuntan Pajak
    Seorang akuntan pajak akan mengurus semua hal terkait perpajakan, baik itu untuk perorangan maupun badan. Mulai dari persiapan pelaporan, pembayaran, pelaporan, hingga perencanaan pajak yang akan digunakan perusahaan. Akuntan pajak membantu wajib pajak agar tetap patuh pada aturan perpajakan yang berlaku dan tidak melakukan pelanggaran yang akan mengakibatkan timbulnya denda di masa yang akan datang.
    Untuk menunjang profesi ini, banyak sekali sertifikasi yang bisa diambil, mulai dari Brevet Pajak A, B dan C juga sertifikasi konsultan Bersertifikat Konsultan Pajak (BKP) pajak berjenjang, Pribadi, Badan dan Pajak Internasional. Lembaga yang menyelenggarakan pun beragam, ada dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Konsultan Publik Indonesia (IKPI), Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AK2PI), Perkumpulan Praktisi dan Profesi Konsultan Pajak Indonesia (P3KPI) dan Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Perpajakan Indonesia (PERKOPPI). Jika ingin menjadi ahli perpajakan internasional khususnya transfer pricing, maka bisa mengikuti serifikasi yang diselenggarakan oleh Chartered Institute of Taxation (CIOT).
  1. Akuntan Publik
    Seorang akuntan publik diperkenankan berpraktik jika sudah mendaftar dan diberi izin oleh Menteri Keuangan. Jasa yang diberikan oleh akuntan publik terbagi menjadi dua jenis jasa, yaitu jasa atestasi dan jasa non atestasi. Jasa atestasi terdiri dari audit umum laporan keuangan, pemeriksaan laporan keuangan prospektif, pemeriksa laporan informasi keuangan proforma, review laporan keuangan dan lain sebagainya. Sedangkan jasa non atestasi yaitu jasa akuntansi keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan serta konsultasi.
    Sobat Gogo yang tertarik menjadi Akuntan Publik bisa mengikuti sertifikasi Certified Public Accountant (CPA) yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), eits tapi tidak semudah itu ya mendapatkan gelar CPA, banyak syarat yang harus dipenuhi, dan konon katanya, ini adalah salah satu sertifikasi tersulit dan bergengsi loh bagi para akuntan.
  2. Internal Auditor
    Auditor adalah seorang yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan dari perusahaan, instansi atau lembaga. Auditor ini merupakan bagian dari akuntan publik ya Sobat Gogo. Auditor internal merupakan bagian dari suatu perusahan, tugas utamanya adalah memeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan, apa sudah sesuai dengan aturan perusahaan dan standar professional yang berlaku. Auditor internal bertanggungjawab dan bekerja sama dengan Manajemen, Direksi dan Dewan Komisaris.
    Pada auditor internal, ada beberapa sertifikasi yang bisa diambil, yaitu Qualified Internal Auditor (QIA) yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Internal Audit (PPIA), Certified on Internal Audit (CIA) dari The Institute of Internal Audit Indonesia (IIA), Certified GRC Auditor dan Certifed GRC Professional dari Open Compliance & Ethics Group (OCEG).