Nilai Perusahaan (Firm Value)
Pandangan pertama memandang posisi pemegang saham berkorelasi langsung dengan profit perusahaan, sehingga nilai pemegang saham adalah net profit perusahaan. Pandangan ini pula berpandangan bahwa nilai perusahaan mulai dihitung sejak Operating profit. Untuk menghasilkan nilai perusahaan ini, hanya 2 stakeholder lain yang memiliki ‘hak’ juga atas operating profit perusahaan yaitu Debtor dan Pemerintah. Debtor berkepentingan atas pembayaran bunga dan utang, sementara pemerintah berkepentingan untuk mengambil pajak atas perusahaan. Pandangan ini disebut dengan pandangan konvensional dan akan secara luas kita terapkan dalam pembahasan kali ini. Dalam grafik dapat dijelaskan bahwa nilai perusahaan adalah sebagai berikut;
Atau bila digambarkan dalam pie chart adalah:
Pendekatan kedua lebih holistik sob, yaitu berpandangan bahwa nilai perusahaan mulai diturunkan dari sales atau pendapatan (start to derived from sales/revenue). Dalam pandangan ini, stakeholder tidak hanya shareholder, namun semua pihak yang terlibat di perusahaan yaitu employee, supplier, vendor, masyarakat sekitar, dan lingkungan. Sehingga dalam pendekatan ini posisi dari shareholder berada setara dengan stakeholder lainnya. Namun demikian, sebagai pemilik perusahaan bila semua kepentingan dari stakeholder lain terpenuhi maka akan meningkatkan kesejahteraan bagi shareholder juga. Bila di gambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut:
Atau bila digambarkan dengan Pie Chart akan menjadi seperti ini
Apakah perbedaan dari kedua pendekatan ini? Dalam pendekatan pertama nilai perusahaan akan turun ketika perusahaan mengelami kerugian. Namun dalam pendekatan kedua bilamana perusahaan tidak mengalami profit namun ada kemungkinan dalam jangka panjang akan bernilai dikarenakan value-value yang diberikan kepada stakeholder lain dapat mendatangkan nilai ke shareholder dikemudian hari.
Persamaan dari kedua pendekatan adalah sama-sama bermuara kepada shareholder, sehingga dalam pembahasan keuangan dan investasi kita akan lebih sering menggunakan pendekatan pertama dan meringkas value-value yang diberikan ke stakeholder lain menjadi cashflow.
Demikian penjelasan tentang firm value hari in sob,
Keep Learning Sharing Inspiring!
Reference:
Corporate Finance
Komentar Terbaru