Siklus Akuntansi

Setelah malang melintang mendalami berbagai perkembangan ilmu akuntansi, malu dong kalau Sobat Gogo sampai lupa urut tahapan #SiklusAkuntansi yang benar. Atau bahkan lupa yang gimana sih #SiklusAkuntansi itu? Apa sih input dan output akuntansi? Yuk langsung aja kita bahas.

Proses akuntansi selama satu periode akutansi lazim disebut #SiklusAkuntansi. Input akuntansi berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan dan yang menyebabkan terjadinya perubahan di elemen-elemen persamaan akuntansi. Peristiwa bisnis yang tidak memenuhi persyaratan sebagai transaksi tidak diproses oleh akuntansi. Oleh karena itu, tahap pertama akuntansi adalah mengidentifikasi apakah suatu peristiwa bisnis merupakan transaksi atau non-transaksi. Selanjutnya, perusahaan mengukur transaksi tersebut menggunakan satuan moneter sebagai alat ukurnya.
Output akuntansi adalah informasi keuangan. Output akuntansi yang banyak dikenal adalah berupa laporan keuangan (financial statements) yang terdiri dari 4 macam. Sobat Gogo pastinya sudah hapal di luar kepala dong..
1. Laporan Laba/Rugi
2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
Seperti manusia yang memanfaatkan tanggal 31 Desember atau tanggal lahir sebagai saat untuk evaluasi diri, begitupun perusahaan membagi umurnya ke dalam periode-periode untuk mengetahui kondisi dan mengevaluasi kinerja perusahaan. Oleh karena itu, akuntansi menganut prinsip periodisasi (periodicity), yaitu membagi kegiatan ekonomi perusahaan menjadi periode-periode.
Pada dasarnya satu periode akuntansi dapat ditetapkan sesuai kebutuhan perusahaan dan pihak berkepentingan, Sob. Satu periode akuntansi umumnya adalah satu tahun kalender yang dimulai 1 Januari dan berakhir 31 Desember. Beberapa perusahaan menggunakan periode akuntansi yang lebih panjang atau lebih pendek menyesuaikan dengan satu siklus operasinya.
Nah ini nih yang penting.. berdasarkan waktunya, satu #SiklusAkuntansi keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua sub-siklus yaitu sub-siklus akuntansi selama periode berjalan dan sub-siklus akuntansi pada akhir periode.
Sub-siklus akuntansi selama periode berjalan meliputi fungsi pengidentifikasian, pengukuran, penjurnalan, dan pemindah-bukuan. Sementara itu, sub-siklus akuntansi akhir periode meliputi beberapa fungsi yang dapat dikategorikan sebagai aktivitas pencatatan dan aktivitas penyusunan informasi keuangan. Berikut urut tahapan #SiklusAkuntansi yang benar, Sob.

Periode Berjalan
– Pengidentifikasian Transaksi
– Pengukuran Transaksi
– Pencatatan Jurnal (Penjurnalan)
– Pencatatan Buku Besar (Pemindah-bukuan)

Akhir Periode
– Penyusunan Laporan
– Pembuatan daftar saldo sebelum penyesuaian
– Pencatatan penyesuaian (adjusting entries) dan pengoreksi (correcting entries)
– Pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian
– Penyusunan Laporan Laba/Rugian,
– Pencatatan penutup (closing entries)
– Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Arus Kas
– Pencatatan pembalik (reversing entries)

Selama perioda berjalan, akuntan mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan. Sedangkan pada akhir periode akuntansi, perusahaan dimaksudkan untuk membuat laporan keuangan. Kemudian akuntan menyiapkan akun-akun untuk mencatat transaksi pada periode berikutnya. Demikianlah berulang hingga kita sebut suatu #SiklusAkuntansi.

Sudah kembali ingat kan sob apa itu #SiklusAkuntansi dan urut tahapannya yang benar? Ingat ingat selalu ya sob! Keep Learning, Sharing, and Inspiring!