Pentingnya Suatu Control dalam Audit Internal

Control adalah penggunaan semua sarana perusahaan untuk meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi berbagai aktivitas dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan tercapai. Sarana Control ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada, bentuk, organisasi, kebijakan, sistem, prosedur, instruksi, standar, komite, bagan akun, perkiraan, anggaran, jadwal, laporan, catatan, daftar pemeriksaan, metode, rencana dan audit internal. Control hanya akan memadai dan berguna jika dirancang untuk mencapai tujuan, dan audit internal harus memahami tujuan sebelum mengevaluasi dengan layak sarana Control.

Berikut ini adalah Model-Model yang digunakan dalam Control Audit Internal, yait

A. MODEL COSO

  1. Lingkungan InternaL
  2. Penentuan Resiko
  3. Aktivitas Kontrol
  4. Informasi dan komunikasi
  5. Pengawasan.

B. MODEL CoCo

  1. Tujuan
  2. Komitmen
  3. Kemampuan
  4. Pengawasan dan pembelajaran

Terdapat jenis-jenis dalam Control Audit Internal, yaitu:

  • Kontrol Preventif : Kontrol yang diterapkan untuk mencegah hasil-hasil yang tidak diharapkan sebelum terjadi. Contoh : karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya.
  • Kontrol Detektif : Kontrol yang dirancang untuk menemukan hasil-hasil yang tidak di harapkan. Kontrol detektif mengukur efektifitas control preventif.  Contoh : stock opname, rekonsiliasi bank, cek petty cash.
  • Kontrol Korektif : Kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa hal tindalan korektif diambil untuk memperbaiki hal yang tidak diharapkan atau memastikan bahwa hal tersebut tidak terulang. Semua control detektif tidak ada gunanya bila kelemahan yang teridentifikasi tidak diperbaiki atau dianggap tidak masalah bila kesalahan terulang.

Berikut ini adalah karakteristik dalam Control Audit

  1. Tepat Waktu
  2. Ekonomis
  3. Akuntabilitas
  4. Penerapan
  5. Flesibilitas
  6. Menentukan penyebab
  7. Kelayakan
  8. Masalah dalam kontrol

Standar-Standar yang sering digunakan dalam Control Audit

A. Standar Umum

  1. Keyakinan yang wajar
  2. Perilaku yang mendukung
  3. Integritas dan kompetensi
  4. Tujuan control
  5. Pengawasan control

B. Standar Rinci

  1. Dokumentasi
  2. Pencatatan Transaksi dan Kejadian dengan layak dan tepat waktu
  3. Otorisasi dan pelaksanaan Transaksi dan Kejadian
  4. Pembagian Tugas
  5. Pengawasan
  6. Akses dan Akuntabilitas ke Sumber Daya

Mengapa seringkali Control Audit Tidak Berjalan ?

  • Dianggap sebagai permainan
  • Dianggap objek sabotase
  • Informasi yang tidak akurat
  • Ilusi Kontrol
  • Daftar aspek disfungsional dari operasi control ini harus dijadikan alat pengecekan oleh auditor yang ingin menelaah system control

Seberapa Jauh Kamu Mengenal Audit Internal ?

Sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan:

1) Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan.

2) Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan di minimalisasi.

3) Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti.

4) Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi.

5) Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis

6) Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif Semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawab secara efektif.

Misi Auditor Internal dan Eksternal

  • Auditor Internal: memberikan informasi yang diperlukan manajer dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif. Bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektifitas kerja perusahaan. Berperan penting dalam semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan dan risiko yang terkait dalam menjalankan usaha.
  • Auditor External: tanggung jawabnya memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Tujuannya menentukan kewajaran penyajian laporan posisi keuangan dan hasil usaha. Dan meyakinkan diri sendiri bahwa laporan keuangan disusun sesusai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

Perbedaan Auditor Internal & Auditor Eksternal

  • Auditor Internal

1) Karyawan perusahaan atau entitas independent.

2) Melayani kebutuhan organisasi meskipun fungsinya harus dikelola oleh perusahaan.

3) Fokus pada kejadian di masa depan dengan mengevaluasi control yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan orgnisasi

4) Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam segala bentuknya atau perluasan dalam setiap aktivitas yang ditelaah.

5) Independen terhadap aktivitas yang di audit, tetapi siap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan dari semua tingkat manajemen.

6) Menelaah aktivitas secara terus menerus.

  • Auditor Eksternal

1) Orang independen di luar perusahaan.

2) Melayani pihak ketiga yang memerlukan informasi keuangan yang dapat diandalkan.

3) Fokus pada ketepatan dan kemudahan pemahaman dari kejadian masa lalu yang dinyatakan dalam laporan keuangan.

4) Sekali-kali memperhatikan pencegahan dan pendeteksian kecurangan secara umum, namun akan memberikan perhatian lebih bila kecurangan akan memengaruhi laporan keuangan secara material.

5) Independen terhadap manajemen dan dewan direksi baik dalam kenyataan maupun secara mental.

6) Menelaah catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan secara periodik biasanya setahun sekali.

Standar Auditor Internal

  • Institute of Internal Audit. 
  • Dibuat oleh Dewan Standar Audit Internal (Internal Audit Standard Board-IASB). 
  • Standard: Kode Etik dan Standard Praktik Profesional Audit Internal.

Independensi Auditor Internal

  • Independensi dalam Program Audit. 
  • Independensi dalam Verifikasi. 
  • Independensi dalam Pelaporan.

Dorong Akuntan Lebih Berani Ungkap Korupsi

835277_09500126032015_korupsiArtikel ini merupakan chirpstory kultweet dari akun twitter @JagoAkuntansi yang diolah dari wawancara Kepala SKK Migas dengan sumber dari Majalah Akuntan Indonesia edisi Maret-April 2015.

  1. Fenomena #Korupsi nampaknya telah menjadi hal yang biasa dan marak terjadi di negeri kita tercinta ini ya Sob.
  2. Bahkan fenomena #Korupsi ini sudah ada dan mendarah daging sejak lama sebelum Indonesia merdeka.
  3. Salah satu bukti yg menunjukkan bahwa #Korupsi sudah ada dalam masyarakat Indonesia jaman penjajahan yaitu dengan (cont)
  4. (cont) adanya tradisi memberikan upeti oleh beberapa golongan masyarakat kepada penguasa setempat #Korupsi
  5. Kini, hampir di setiap lini pemerintahan selalu diwarnai dengan kasus #Korupsi yang terjadi silih
  6. Terakhir yang Gogo dengar bahwa ada dugaan suap APBD sebesar 2 Milyar yang dilakukan oleh Bupati Banyuasin #Korupsi
  7. Fenomena #Korupsi ini kini sdh mengakar smpai begitu dalamnya hingga menjelma menjd budaya dan menjd praktek yg dilakukan bersama2
  8. Akuntan sbg fungsi control atas kewajaran laporan keuangan dan kinerja sudah sepatutnya turut berkontribusi dlm pengungkapan #Korupsi
  9. Dan profesi auditor pada khususnya seharusnya muncul di garda terdepan dlm upaya pemeberantasan #Korupsi di Indonesia ini Sob!
  10. Sblmnya, Gogo bertanya2 mengapa #Korupsi di Indonesia ini nampaknya begitu mudah dilakukan dan menjd hal yg lumrah dilakukan ya Sob?
  11. Namun ternyata memang #Korupsi ini tnp kt sadari srg dilakukan dlm lingkup kecil karena adanya kesempatan untuk melakukannya
  12. Seperti halnya saat ketika membeli barang di toko, kerap kita temukan penjual menanyakan “kuitansinya mau ditulis brp ?” #Korupsi
  13. Jika yang trjd demikian, maka ada kesempatan untuk kita memanfaatkan kondisi yg demikian u/ keuntungan pribadi #Korupsi
  14. Di Indonesia, fenomena ini srg trjd dan menjadi hal yg Smntr di negera lain seperti AS tidak pernah ditemui hal seperti ini #Korupsi
  15. Dalam akuntansi, jika kwitansi tsb dijadikan data atau bukti maka hasilnya tidak dapat mencerminkan transaksi yg sbnrnya trjadi #Korupsi
  16. Istilahnya jika data yang masuk adalah sampah, maka laporan keuangan yang dihasilkan jg hnya akn menjadi sampah #Korupsi
  17. Dari sisi akuntan, kita dapat melihat mengapa #Korupsi menjamur yaitu krn memang source dokumen transaksi sering di manipulasi
  18. Auditor keuangan tidak akan menemukan kecurangan tsb karena memang ada bukti untuk tiap transaksi #Korupsi
  19. Akan lain halnya dengan auditor forensik yang dapat mendeteksi dan menemukan kasus-kasus kecurangan seperti #Korupsi
  20. Auditor forensic dlm prakteknya dituntut untuk memiliki pengetahuan & pemahaman yg mendalam ttg ilmu audit & hukum #Korupsi
  21. Auditor forensic ini bias menjadi salah satu senjata atau alat untuk mempercepat pemberantasan #Korupsi
  22. Dalam praktik pemberantasan #Korupsi, peran akuntan secara umumnya sangat
  23. Prinsip alur transaksi dari rekening ke rekening dapat mudah dipahami oleh Akuntan, berbeda halnya dengan non-Akuntan #Korupsi
  24. Dlm memberantas #Korupsi, untuk melacak alur uangnya biasanya diterapkan follow the money ini dmn di trace dari rekening ke rekening
  25. Akuntansi ini memang pada dasarnya sangat dekat dengaralu ruang Sob! #Korupsi
  26. Jika melakukan analisis thdp keuangan perusahaan dan di utak-atik catatan keuangannya, akan ditemukan alur transaksi #Korupsi
  27. Semua dapat di lacak dari data akuntansi yang di provide oleh perusahaan #Korupsi
  28. Kasus #Korupsi yang sudah mengakar begitu dalamnya harusnya menjadi peluang bagi profesi akuntan forensic (cont)
  29. (cont) untuk lebih maju dan lebih memberikan manfaat bagi permberntasan tindak pidana #Korupsi
  30. Profesi harus lebih berperan mengenalkan jenis akuntansi forensic ini kepada public #Korupsi
  31. Sementara perguruan tinggi harus mengembangkan pelajaran audit forensic dan akuntansi forensik #Korupsi
  32. Dan pemerintah hrs membuka ruang gerak bg akuntan forensik u/ masuk lebih jauh dalam upaya pemberantasan tindak pidana #Korupsi
  33. Jika ketiga hal tsb berjalan beriringan, akan byk hasil kerja akuntan yg dapat dipakai sebagai data ke kepengadilan dan arbitrase #Korupsi
  34. Lebih lanjut, profesi akuntan juga harus mendorong pertumbuhan jumlah akuntan forensik di Indonesia #Korupsi
  35. Setelah jumlahnya memadai, profesi baru bicara standar akuntansi forensik yang nanti akan berlaku umum di Indonesia #Korupsi
  36. Harapannya juga kedepannya agar auditor independen tidak hanya terpaku pada audit keuangan yg hnya agreed upon procedure #Korupsi
  37. Namun juga memiliki kemampuan investigasi forensic yang dapat dimanfaatkan untuk pengungkapan kasus #Korupsi
  38. Di Indonesia, masih sedikit akuntan dan kantor akuntan yang menguasai kemampuan tersebut #Korupsi
  39. Karena memang sejauh ini belum ada standar baku terkait audit investigasi atau audit forensic ini di Indonesia #Korupsi
  40. Dengan dukungan dari semua pihak untuk meningkatkan jumlah auditor forensic dan membuka ruang gerak bagi akuntan forensik (cont) #Korupsi
  41. (cont) nantinya perlahan tapi pasti dapat menurunkan tingkat #Korupsi yang terjadi di Indonesia
  42. Bahkan tidak mustahil untuk memberantas sampai ke akar dan mengubah budaya #Korupsi yang sudah terpatri tersebut.

Perbedaan antara Test of Control dan Subtantive Testing

images

  1. Auditor dlm mengembangkan keseluruhan rencana auditnya memiliki bbrp jenis pengujian yang dpt digunakan dalam prosedur auditnya #STvsTOC
  2. Tujuan dari pengujian audit ini adalah untuk memungkinkan auditor untuk mengumpulkan bukti audit yang cukup untuk (cont) #STvsTOC
  3. (cont) dapat menyimpulkan dengan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material #STvsTOC
  4. Jk bukti audit yg cukup tdk dpt diperoleh atau bukti merujuk ke slh saji material, auditor hrs mengluarkn opini yg dimodifikasi #STvsTOC
  5. Salah saji material akan muncul adlah laporan keuangan jika 3 hal ini terjadi #STvsTOC
  6. Yang pertama, yaitu memang ada error yang terjadi dari Resiko ini kita kenal dengan “Inherent Risk” #STvsTOC
  7. Yang kedua, yaitu system pengendalian internal (SPI) klien tidak dapat mencegah, mengidentifikasi dan memperbaiki (cont) #STvsTOC
  8. (cont) error yg terjadi atau yg lebih dikenal dgn “Control Risk” #STvsTOC
  9. Dan yang terakhir, yaitu auditor tdk dpt mendeteksi error tsb selama proses audit atau yg lbh dikenal dgn “Detection Risk” #STvsTOC
  10. Untuk mencegah risiko-risiko tersebut agar eror tersebut tidak muncu ldalam laporan keuangan yang diterbitkan (cont)
  11. (cont) ada dua hal yg harus difokuskan oleh auditor yaitu menguji SPI klien dan melakukan pengujian substantive #STvsTOC
  12. Jika SPI klien baik, kemungkinan untuk terjadinya error lebih kecil dan akan berdampak (cont) #STvsTOC
  13. (cont) pada pengujian subtantif yang lebih sedikit #STvsTOC
  14. Namun jika SPI klien buruk, auditor harus perform lebih banyak pengujian subtantif #STvsTOC
  15. Pengujian subtantif tersebut menjadi satu2nya cara yang dpt diandalkan untuk mendeteksi salah saji material dalam LK #STvsTOC
  16. Oleh karenanya, dalam pengujiannya hal yang harus dilakukan auditor pertama kali yaitu menilai efektivitas SPI klien #STvsTOC
  17. Hal ini berarti, auditor harus menyelidiki SPI klien baik dari desain dan pengoperasiannya #STvsTOC
  18. Penilaian pengoperasian SPI klien ini dapat dinilai dengan melakukan Test of Control (TOC) #STvsTOC
  19. TOC adl prosedur pengauditan yg dilakukan utk mengevaluasi efektifitas perencanaan, pengoperasian kebijakan (cont) #STvsTOC
  20. (cont)dan prosedur struktur pengendalian internal klien. #STvsTOC
  21. TOC ini Sob memiliki tujuan utama u/mendapatkan info mngenai 3 hal, yaitu (1) frekuensi pelaksanaan control activity (cont) #STvsTOC
  22. (cont) (2) mutu pelaksanaan control activity, dan (3) karyawan yg melakukan control activity. #STvsTOC
  23. Utk mndptkn informasi yg prtama, auditor memeriksa sbrpa byk transaksi diotorisasi o/ pihak berwenang sesuai dgn prosedur yg ada#STvsTOC
  24. Selain br kepentingan thd frekuensi pengendalian transaksi, auditor jg hrs memastikan mutu pelaksanaan aktivitas control #STvsTOC
  25. Knapa bgtu Sob ? karna seringkali karyawan tdk mengetahui maksud dan tujuan dri dilakukannya pngendalian tsb. #STvsTOC
  26. Maka dri itu pelaksanaan aktivitas pengendalian dikatakan baik jika tujuan dri aktivitas tsb telah #STvsTOC
  27. Adapun prosedur dri TOC yg biasanya dilakukan oleh auditor diantaranya, (i) Inquiry and Confirmation, (ii) Inspection (cont) #STvsTOC
  28. (iii) Observation, dan (iv) Recalculation dan Reperformance #STvsTOC

Selanjutnya stlh dilakukan TOC, auditor hrs mendapat kan bukti langsung yg cukup dgn melakukan pengujian Subtantive Test #STvsTOC

  1. Bahkan ketika SPI sudah dianggap sangat baik dan efektif dilaksanakan, auditor tetap harus melakukan tes pada angka di LK #STvsTOC
  2. Subtantive test ini harus dapat menjawab semua asersi seperti valuation, completeness, existence, dll #STvsTOC
  3. Substantive test trdiridari (1) pengujian atas transaksi, (2) prosedur analitis, dan (3) pengujian terperinci atas #STvsTOC
  4. Yuk kita kupas lagi tiap jenis dari substantive test iniya Sob #STvsTOC
  5. Pengujian atas transaksi terdiri dr prosedur2 utk menguji kecermatan pencatatan #STvsTOC
  6. (2) prosedur analitis yg biasa dilakukan auditor adl perhitungan rasio u/di bandingkan dgn rasio tahun lalu dn data lain yg #STvsTOC
  7. Prosedur analitis dpt menunjukkan adanya indikasi kemungkinan salah saji dlm LK. #STvsTOC
  8. Prosedur ini mmbutuh kan biaya paling rendah Sob, krna membuat perhitungan dan perbandingannya relative mudah utk #STvsTOC
  9. (3) pengujian terinci atas saldo adl pengujian yg lebih focus pd saldo akhir buku besar utamanya akun2 dlm #STvsTOC
  10. Pengujian tsb bertujuan utk membuktikan kebenaran moneter ats akun2 yg diuji Sob. #STvsTOC
  11. Prosedur ini memperlukan biaya yg lebih besar dri prosedur lainnya krna butuh biaya utk konfirmasi dn menghitung #STvsTOC
  12. Nah itutadi Sob penjelasan terkait TOC dan Subtantive Test, udah dapet bayangannyakan untuk perbedaan keduanya? #STvsTOC
  13. Ingatya Sob, jika TOC menunjukkan bahwa SPI tidak beroperasi dengan benar dan efektif, (cont) #STvsTOC
  14. (cont) auditor harus miningkatkan pengujiannya subtantifnya ya Sob! #STvsTOC
  15. Selamat belajar Sobat Gogo, smoga kultweet kali ini bermanfaat dan memberi pemahaman yg lebih mengenai ##STvsTOC
  16. See you next Thursday night

Kertas Kerja Pemeriksaan

  1. Halo Sobat Gogo, apa kabarnya nih?Udah lumayan lama ya gogo tidak berkicau di kamis malam malam kalian #KKP
  2. Nah tonight Gogo is back nih! Hari ini Gogo mau kultweet audit nih Sob! Yuk mari merapat… #KKP
  3. Sebelumnya Gogo mau nanya nih, adakah yang tahu apa yang dihasilkan dari aktivitas audit yang dilakukan? #KKP
  4. Yap, betul sekali Sob! Hasil dari proses audit adalah sebuah laporan audit atas laporan keuangan suatu perusahaan #KKP
  5. Laporan audit yang dihasilkan oleh KAP harus memiliki dasar yang kuat nih Sob, yaitu working paper atau –cont- #KKP
  6. –cont- yang biasa kenal dengan kertas kerja pemeriksaan, yang selanjutnya kita singkat dgn KKP #KKP
  7. #KKP ini merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan klien dengan laporan audit yang dihasilkan Sob!
  8. Oleh karena itu, kertas kerja merupakan alat penting dalam profesi akuntan publik #KKP
  9. Dalam proses auditnya, auditor harus mengumpulkan atau membuat berbagai tipe bukti kertas kerja –cont-
  10. –cont- untuk mendukung simpulan dan pendapatnya atas laporan keuangan perusahaan #KKP
  11. #KKP merupakan dokumentasi auditor atas prosedur audit yang dilakukan,testing yang dijalankan, analisis, – cont-
  12. –cont- dan kesimpulan yang dibuat atas pemeriksaan #KKP
  13. #KKP mencakup semua berkas2 yang dikumpulkan dan dibuat oleh auditor dalam menjalankan pemeriksaan, yg dapat berasal dari:
  14. 1)Pihak klien, seperti misalnya rekonsiliasi bank, aging schedule AR, list persediaan, dll #KKP
  15. 2)Buah pemikiran dan kinerja auditor, seperti misalnya berita acara pemeriksaan kas, top schedule, supporting schedule, dll #KKP
  16. 3) Pihak ketiga, seperti misalnya jawaban konfirmasi piutang, utang, bank, lawyer, pihak berelasi, dll #KKP
  17. Tujuan dari dibuatnya #KKP yaitu diantara lain untuk mendukung opini auditor mengenai kewajaran lap keuangan
  18. Selain itu juga sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan SPAP #KKP
  19. Namun ada yang perlu kita ketahui nih Sob, bahwa tidak semua data terkait perusahaan perlu kita masukan dalam #KKP
  20. Data atau bukti yang kita buat atau dimasukkan dalam working paper adalah bukti terkait akun2 yang telah ditentukan #KKP
  21. Penentuan akun tersebut tergantung resiko yang yang telah ditetapkan pada audit planning #KKP
  22. Kita mulai untuk membahas teknis #KKP ini lebih mendalam ya Sob! Sudah pada siap?
  23. Misalnya contohnya akun yang ditentukan yang dianggap beresiko adalah akun kas dan bank #KKP
  24. Selanjutnya auditor akan membuat #KKP kas dan bank untuk menguji asersi klien terkait akun teresbut
  25. Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat #KKP adalah menenutukan asersi mana yang harus dituju
  26. Jika kita berbicara akun kas dan bank, maka asersi yang dituju adalah existence dan accuracy #KKP
  27. By the way, sobat gogo udah pada ngerti belum nih mengenai asersi?kalo belum jg lupa pantengin TL gogo selanjutnya terkait asersi yaa #KKP
  28. Lanjut ya sob! Setelah menentukan asersi yang dituju, auditor selanjutnya akan membuat top schedule untuk akun tsb #KKP
  29. Top schedule ini berisikan balance amount dari akun kas dan bank ini, yang datanya berasal dari pihak klien #KKP
  30. Selanjutnya untuk menguji asersi existence, maka auditor melakukan pengujian perhitungan kas (cash count) #KKP
  31. Untuk bukti telah diadakannya perhitungan kas, maka dibuat bukti acara pemeriksaan kas yg berasal dr analisis auditor itu sendiri #KKP
  32. Jumlah amount kas yang tertera pada bukti acara tersebut harus sama dengan amount kas yang ada di top schedule #KKP
  33. Selanjutnya untuk menguji asersi accuracy, auditor melakukan prosedur bank konfirmasi yang dilakukan untuk –cont- #KKP
  34. –cont- memastikan bahwa amount bank-bank yang ada di top schedule telah akurat dan tidak ada selisih #KKP
  35. Balasan konfirmasi dari pihak ketiga yaitu bank akan di cross check angkanya apakah sudah sama dan akurat #KKP
  36. Prosedur konfirmasi bank ini biasanya didokumentasikan auditor dalam #KKP bank confirmation control
  37. Nah itu tadi contoh yang sudah Gogo paparkan Sob #KKP
  38. Semua prosedur terkait akun kas dan bank yang dilakukan auditor tsb pastinya harus didokumentasikan dalam sebuah #KKP Sob
  39. #KKP yang telah dibuat dan dikumpulkan auditor selanjutnya harus diberi index untuk memudahkan dalam pengecekan
  40. Selain itu juga, #KKP harus diparaf oleh tiap person in charge (staf yang bertugas)
  41. #KKP yang dibuat oleh auditor juga tidak bisa sembarangan Sob, harus rapi, terstruktur, dan mudah dipahami.
  42. #KKP itu sendiri tidak ada standar bakunya harus dibuat seperti apa, namun harus jelas dipaparkan dari mana suatu angka datang
  43. Seperti kata orang, audit itu layaknya sebuah seni, tergantung kreasi kita masing masing namun tetap sesuai dgn tujuannya #KKP
  44. Nah, kira-kira sudah mendapat pencerahan sedikit blm nih Sob tentang #KKP ini?
  45. Sampai sini dulu ya kultweet kita malam ini, sampai bertemu di kultweet audit selanjutnya ya Sob! Bhayyy..