Skripsi!! Satu kata yang mempunyai arti besar untuk mahasiswa. Kata yang sering akan ditemui mahasiswa Tingkat akhir. Bagi banyak mahasiswa skripi adalah momok yang paling menakutkan. Kok bisa? Part terakhir di perkuliahan ini biasanya merupakan bagian yang paling sulit untuk dilewati. Banyak mahasiwa yang berhasil menyelesaikan skripsinya setelah melalui proses yang panjang dan penuh tantangan. Apa sih penyebabnya? Bagaimana Solusinya?
Kurangnya Waktu
Penyebab:
Banyaknya kegiatan lain, seperti pekerjaan, organisasi, atau tanggung jawab pribadi.
Manajemen waktu yang buruk.
Solusi:
Buatlah jadwal yang jelas dan realistis untuk menyelesaikan setiap bagian skripsi.
Prioritaskan tugas-tugas yang mendesak dan alokasikan waktu khusus untuk penelitian dan penulisan.
2. Kesulitan dalam Penelitian
Penyebab:
Kesulitan dalam mengumpulkan data atau menemukan sumber yang relevan.
Ketidakmampuan untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang baik atau mengembangkan hipotesis.
Solusi:
Diskusikan masalah Anda dengan dosen pembimbing atau rekan sejawat untuk mendapatkan perspektif baru.
Luangkan waktu untuk mencari sumber-sumber tambahan atau melakukan survei/pengumpulan data yang lebih efektif.
3. Kurangnya Motivasi
Penyebab:
Merasa tertekan atau kehilangan minat terhadap topik penelitian.
Tidak melihat kemajuan yang signifikan.
Solusi:
Ingatkan diri Anda akan tujuan akhir dan manfaat dari menyelesaikan skripsi.
Cobalah untuk membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil dan merayakan pencapaian kecil.
4. Masalah dengan Pembimbing
Penyebab:
Komunikasi yang buruk dengan dosen pembimbing.
Pembimbing tidak memberikan bimbingan yang memadai.
Solusi:
Atur jadwal pertemuan rutin dengan pembimbing dan siapkan daftar pertanyaan atau masalah yang ingin didiskusikan.
Jika ada masalah serius, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak fakultas atau pengurus jurusan.
5. Kesulitan dalam Penulisan
Penyebab:
Kesulitan dalam menyusun argumen yang jelas atau menyusun tulisan akademis.
Masalah dalam menyusun struktur skripsi atau format yang benar.
Solusi:
Pelajari teknik penulisan akademis dan cari contoh skripsi yang baik.
Gunakan template atau panduan penulisan yang disediakan oleh fakultas.
6. Kurangnya Pengetahuan tentang Metodologi
Penyebab:
Tidak paham tentang metode penelitian yang tepat untuk topik skripsi.
Kesulitan dalam memilih dan menerapkan metodologi yang sesuai.
Solusi:
Belajar tentang metodologi penelitian dari buku teks atau sumber daya online.
Diskusikan metodologi dengan dosen pembimbing atau ahli di bidang Anda.
7. Stres dan Kesehatan Mental
Penyebab:
Tingginya tingkat stres atau masalah kesehatan mental yang mengganggu produktivitas.
Kelelahan atau burnout dari tekanan akademis.
Solusi:
Luangkan waktu untuk beristirahat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Cari dukungan dari teman, keluarga, atau seorang konselor jika diperlukan.
8. Kurangnya Riset Literatur
Penyebab:
Tidak melakukan riset literatur yang cukup sebelum mulai menulis skripsi.
Terlalu sedikit referensi yang digunakan.
Solusi:
Luangkan waktu untuk meneliti dan membaca literatur yang relevan untuk topik skripsi.
Manfaatkan perpustakaan, jurnal, dan database akademik untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.
9. Kesalahan dalam Perencanaan skripsi
Penyebab:
Perencanaan yang tidak matang atau tidak memperhitungkan semua aspek dari skripsi.
Tidak ada rencana cadangan jika ada kendala.
Solusi:
Buat rencana proyek yang rinci dengan jadwal dan target yang jelas.
Siapkan rencana cadangan untuk mengatasi kemungkinan kendala yang mungkin muncul.
10. Kendala Administratif
Penyebab:
Masalah administratif seperti pengajuan proposal yang terlambat atau persyaratan yang belum dipenuhi.
Solusi:
Pastikan Anda memahami semua persyaratan administratif dan penuhi setiap dokumen yang dibutuhkan.
Tetap berhubungan dengan pihak administrasi untuk memastikan semua aspek administratif berjalan dengan baik.
Tips Umum untuk Menyelesaikan Skripsi
Tetapkan Tujuan Jelas: Menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk skripsi Anda.
Atur Waktu: Manfaatkan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro untuk tetap fokus.
Jangan Tunda: Lakukan pekerjaan secara teratur dan hindari menunda-nunda.
Cari Dukungan: Jangan ragu untuk meminta bantuan dari pembimbing, teman, atau keluarga.
Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor ini, Mahasiswa bisa lebih mudah menyelesaikan skripsi dan Lulus sesuai harapan.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi Sarjana. Nah, Sobat Gogo yang notabenenya jurusan akuntansi kita selaku mahasiswa akuntansi dituntut untuk menunjukkan kemampuan kita dalam menganalisis permasalahan akuntansi dengan menggunakan teori-teori yang relevan. Kemampuan ini penting untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep-konsep akuntansi dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang nyata. Penggunaan teori yang tepat dan akurat akan membantu mahasiswa menghasilkan skripsi yang berkualitas dan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi bidang akuntansi.
Nah teori-teori tersebut terdiri dari 4 TEORI yang sering digunakan oleh para mahasiswa akuntansi. Yuk simak penjelasan berikut!!!
Teori Agensi
Teori agensi menjelaskan hubungan antara prinsipal (pemilik perusahaan) dan agen (manajemen perusahaan). Teori ini fokus pada bagaimana meminimalkan potensi konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Contoh penerapan teori agensi dapat digunakan untuk menganalisis efektivitas mekanisme tata kelola perusahaan (GCG) dalam mengurangi asimetri informasi dan agency problem serta meneliti pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
2. Teori Legitimasi
Teori legitimasi menjelaskan bagaimana perusahaan berusaha untuk mendapatkan pengakuan dan acceptance dari pihak eksternal. Teori legitimasi telah digunakan sebagai landasan teoritis untuk hubungan lingkungan dan sosial, dan teori ini memberikan landasan untuk memahami bagaimana manajer dapat menggunakan pengungkapan informasi untuk memberi manfaat bagi organisasi. Contoh penerapan teori legitimasi, yaitu diantaranya menganalisis strategi perusahaan dalam meningkatkan legitimasi sosial dan lingkungan, serta meneliti pengaruh corporate social responsibility (CSR) terhadap citra perusahaan.
3. Teori Signaling
Teori signaling menjelaskan bagaimana perusahaan menyampaikan informasi kepada pihak eksternal, seperti investor, kreditur, dan pelanggan. Teori sinyal menjelaskan bagaimana manajemen memberikan informasi kepada investor tentang pandangan manajemen mengenai prospek bisnis perusahaan. Teori ini memberikan pengertian tentang mengapa perusahaan ingin memberikan informasi laporan keuangan yang berkaitan dengan pihak eksternal. Contoh penerapan teori sinyal diantaranya, yaitu menganalisis pengaruh voluntary disclosure terhadap nilai perusahaan, dan meneliti peran auditor dalam meningkatkan kredibilitas informasi keuangan perusahaan.
4. Teori Stakeholder
Teori stakeholder menjelaskan bahwa perusahaan harus memperhatikan kepentingan semua pihak yang terkait dengan perusahaan, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakat. Contoh penerapan dari teori stakeholder seperti dapat menganalisis strategi perusahaan dalam mengelola hubungan dengan stakeholder dan meneliti pengaruh akuntansi keberlanjutan terhadap pengambilan keputusan perusahaan.
Nah sobat gogo…
Keempat teori tersebut merupakan contoh teori yang sering digunakan dalam skripsi akuntansi. Penggunaan teori yang tepat dapat membantu mahasiswa dalam menganalisis permasalahan akuntansi secara lebih mendalam dan menghasilkan skripsi yang berkualitas.
Semoga dapat membantu ya Sobat Gogo!!!
Informasi Publikasi Website – Artikel
Direktorat
:
Pengembangan Masyarakat Sumatera dan Kalimantan
Chapter
:
Aceh dan Kalimantan Barat
Judul Publikasi
:
Teori Yang Sering Digunakan dalam Skripsi Anak Akuntansi
Mendengar istilah “Skripsi” seketika pikiran kita langsung mengarah pada dunia perkuliahan. Skripsi merupakan ujian akhir yang harus dilalui oleh mahasiswa tingkat akhir untuk dapat lulus dan memperoleh gelar sarjana. Sebagaimana ujian pada umunnya, untuk bisa menyesaikan skripsi dengan baik, maksimal serta selesai tepat waktu tentu perlu persiapan. Pastinya sobat Gogo pernah mendengar atau membaca berita di internet atau media sosial banyak mahasiswa mengalami stres saat mengerjakan skripsi. Tak heran pula banyak sekali rumor negatif tentang skripsi yang membuat takut mahasiswa. Dilansir dari website zonamahasiswa.id, yang membahas mitos dan fakta seputar skripsi mulai dari “Skripsi itu berat”, “Skripsi itu lama”, “Dosen pembimbing yang ribet”, dan “Ruang sidang yang menegangkan”. Untuk terhindar dari pikiran negatif tentang skripsi sobat Gogo dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Sebagai pemula yang baru memulai tahap pembuatan skripsi, mencari judul yang tepat menjadi langkah awal sukses skripsi. Judul skripsi sangatlah penting karena judul ini harus berkorelasi dengan isi skripsi. Judul dapat memberikan gambaran awal tentang isi dan mutu tulisan didalamnya, sehingga pemilihan kata dalam judul haruslah tepat dan mengandung kata-kata kunci yang dikenal secara luas. Untuk mendapatkan judul skripsi terbaik sobat Gogo dapat mencoba strategi dibawah ini:
Kenali dulu minat dan ketertarikan
Setiap manusia pasti memiliki ketertarikan dalam hidupnya, misalnya saja hobi, pekerjaan, atau ketertarikan mengejar cinta sejati. Ketika rasa ketertarikan sudah ada, sesulit apapun cara mendapatkannya manusia cenderung tetap fokus berupaya untuk meraih nya. Sama halnya dengan mengerjakan skripsi, sobat Gogo harus tahu apa yang menjadi minat sobat Gogo. Minat yang mendalam bisa menjadi sumber energi yang kuat untuk mencapai tujuan. Salah satu cara mengetahui minat pada bidang mata kuliah adalah dengan melihat prestasi akademik yang diperoleh selama beberapa semester.
2. Mencari informasi terbaru dan perkaya referensi
Setelah sobat Gogo mengetahui minat bidang mata kuliah, selanjutnya sobat Gogo harus mulai mengumpulkan informasi terbaru. Informasi terbaru dapat dijadikan sebagai referensi pilihan fokus topik yang akan diambil. Sobat Gogo dapat mulai membaca skripsi kakak tingkat, jurnal ilmiah ataupun literatur. Sobat Gogo dapat mengembangkan judul penelitian terdahulu kemudian dikembangkan, baca bagian keterbatasan penelitian untuk mengetahui bagian mana yang dapat dikembangkan. Untuk membuat proses ini menjadi lebih aktif, sobat Gogo dapat berdiskusi dengan teman atau menghadiri seminar yang sejalan dengan topik yang akan diambil.
3. Lakukan pengamatan
Setelah mengetahui judul dari topik yang akan diangkat sobat Gogo alangkah baiknya tetap melakukan pengamatan di lingkungan sekitar. Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan agar sobat Gogo mengetahui isu apa yang beredar di lingkungan masyarakat. Dari hasil pengamatan ini, sobat Gogo dapat menghadirkan solusi sesuai dengan bidang keahlian dimiliki.
4. Konsultasi dengan dosen pembimbing
Tahapan terakhir adalah diskusikan minat, ide ataupun judul penelitian dengan dosen pembimbing sobat Gogo. Dalam proses ini, dosen pembimbing akan memberikan masukan dan rekomendasi yang akan membuat judul skripsi sobat Gogo lebih sempurna dan menarik. Tak jarang, sobat Gogo akan dihadapkan dengan revisi-revisi judul namun proses ini akan mengantarkan sobat Gogo pada judul skripsi yang tepat.
Itulah beberapa strategi yang dapat sobat Gogo coba untuk menemukan judul skripsi. Percayalah, setiap usaha yang dilakukan sobat Gogo pasti akan membuahkan hasil. Yang menjadi pilihan sobat Gogo adalah, hasil apa yang ingin dicapai, memuaskan atau biasa saja asalkan skripsi selesai. “Skripsi tidak akan selesai apabila kamu hanya memikirkannya. Ayo take action. Jangan menjadi pemalas dan penakut karena ada harapan besar orangtua di atas pundakmu”. Kata-kata motivasi tadi menjadi penutup dari artikel kali ini, tetap semangat ya sobat Gogo.
Dengan tema “Art of Communication”, untuk pertama kalinya Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia Chapter Sulawesi Utara bersama Himaju Akuntansi Universitas Sam Ratulangi mengadakan kegiatan accounting debate competition. Lomba debat akuntansi ini diselenggarakan selama dua hari yaitu tanggal 12 sampai 13 November 2018 dan diikuti beberapa peserta dari jurusan akuntansi Universitas Sam Ratulangi sendiri.
Dihari pertama lomba debat ini terdiri dari empat babak. Babak pertama tim Balance melawan tim 5C/1 yang dimenangkan oleh tim Balance, lomba debat pun dilanjutkan dengan babak kedua dimana tim BKI melawan tim Equil dimana perdebatan kali ini dimenangkan oleh tim BKI, lomba pun diberhentikan sementara dikarenakan istirahat makan siang, setelah makan siang lomba dilanjutkan dengan pertandingan tim C4 melawan C1, dikarenakan kedua tim tidak hadir dalam perlombaan akhirnya kedua tim dieliminasi, dan lomba pun dilanjutkan dengan Tim 1C/2 melawan tim The Diamond yang dmenangkan oleh tim 1C/2, lomba di hari pertama pun selesai dan dilanjutkan di hari kedua.
Di hari kedua adalah dimana babak semifinal dan final berlangsung. Di babak ini merupakan puncak dari acara accounting debate competition. Babak semifinal dimulai dengan perdebatan antara tim 1C/2 melawan tim Balance, dibabak ini perdebatan cukup alot dikarenakan kedua tim harus memperebutkan satu kursi di final menyusul tim BKI yang sudah lolos duluan dikarenakan tidak adanya lawan. Setelah perdebatan yang seru antara kedua tim terjadi akhirnya tim 1C/2 muncul sebagai finalis dan melawan tim BKI. Perdebatan final kali ini membahas mosi “Peran Akuntan Mulai Terkikis Oleh Perkembangan Zaman dan Refolusi Industri 4.0”. Di babak ini perdebatan sangat seru, kedua tim saling mengemukakan hasil pemikiran mereka dan saling serang satu sama lain, dan akhirnya tim BKI harus mengakui kehebatan tim 1C/2. Lomba debat pun selesai dan acara ditutup oleh sekertaris jurusan akuntansi Universitas Sam Ratulangi.
Berikut adalah pemenang Accounting Debate Competition 2018:
Juara 1 dari tim 1c2, dengan anggota Cavin Tombilangi, Olivia Gultom, dan Moses Liando
Juara 2 dari tim BKI, dengan anggota Anggriawan Paputunga, Steven Hakim S, dan Ryan Armansyah H
Juara 3 dari tim Balance, dengan anggota Ervilda L, Meivi Siwu, Monica P
Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia kembali menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) yg ke-6. Dengan tema “Transforming Young Accountants Generation to Enhance Our Nation Comparativeness”. Tuan Rumah MUNAS kali ini adalah Chapter Sumatera Selatan, tepat nya di Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 27 sampai 30 september 2018 ini, dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswi Akuntansi serta Akuntan Muda, baik dari Anggota KJAI sendiri maupun Peserta Umum dari berbagai Daerah, yaitu Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Banten, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jabodetabek.
Sebagai agenda rutin, acara ini diawali dengan Welcoming Party yang disambut oleh Nur Cahyani Aulia selaku Korchap Sumatera Selatan dan Renoley selaku Ketua Pelaksana MUNAS VI. Welcoming Party ini berupa makan malam liwetan dan perkenalan antara peserta dengan panitia MUNAS.
Dihari kedua MUNAS, dilanjutkan dengan beberapa seminar yang diadakan di Aula Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya. Sebelum dimulainya acara inti, terdapat Tarian Tanggai yang disajikan untuk menyambut tamu dan membuka acara MUNAS di hari itu. Setelah penyambutan tamu, acara pertama adalah Seminar dan Talkshow Nasional dengan tema “Pemberlakuan Automatic Exchange of Information Setelah Berakhirnya Era Kerahasiaan Bank sebagai Upaya Pemulihan Penerimaan Pajak” oleh Pak Sabil, S.E sebagai Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan Sumatera Selatan. Acara dilanjutkan dengan perkenalan Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia oleh Fadly Alwahdy, S.E., CPA. selaku Ketua Dewan Pembina KJAI ditemani oleh Angkatan 4 dalam pemaparan struktural dan kegiatan KJAI.
Acara ketiga adalah Keynote Speech dengan tema “Revolusi Industri 4.0” oleh Ibu Prof. Dr. Lindawati Gani, Anggota DPN IAI dan Technical Advisor of IAESB. Selanjutnya acara Talkshow Nasional Profesi Akuntan dengan tema “Peran Akuntan Profesional dalam Revolusi Industri 4.0” oleh Pak Denny Poerhadianto, Head of ICAEW Indonesia.
Sore hari, selain ada Ujian Seleksi Beasiswa CA. Ada juga Essay Competition tingkat Nasional dengan tema “Kebijakan PP 23 Tahun 2018 tentang Tarif Pajak Final UMKM sebagai Pengganti PP 46 Tahun 2013” diikuti oleh 5 finalis dari Universitas yang berbeda dan telah lolos tahap seleksi sebelumnya. Nasional Essay Competition ini mengundang Pak Agil Novriansa, S.E., M.Sc., Ak., CA. dan Ibu Umi Kalsum, S.E., M.Si., Ak., CA. yang merupakan dosen Universitas Sriwijaya untuk turut andil menjadi juri. Ketua Dewan Pembina KJAI, Fadly Alwahdy, S.E., CPA, juga ikut menjadi juri pada Lomba Essay ini.
Ada yang berbeda dari MUNAS sebelumnya, yakni adanya Sleekr, software akuntansi, yang telah bekerjasama dengan KJAI dan menjadi salah satu pihak yang medukung dan membantu suskesanya MUNAS VI kali ini. Salah satu perwakilan dari Sleekr ikut memaparkan dan memperkenalkan mengenai software akuntansi tersebut.
Setelah serangkaian acara Seminar dan Lomba Essay selesai, peserta MUNAS kembali ke Wisma Atlet, Jakabaring dan dilanjutkan dengan wawancara oleh panitia Regenerasi dalam pengkaderan pengurus periode 2018/2019. Wawancara ini sedikit berbeda dengan MUNAS sebelumnya. Di MUNAS sebelumnya telah diadakan FGD (Forum Group Discussion) dengan diberikan kasus dan tema yang berbeda, namun wawancara kali ini dilakukan setiap individu langsung oleh Panitia Regenerasi.
Pemaparan Grand Design Komunitas @JagoAkuntansi Indonesia oleh Fadly Alwahdy, S.E., CPA. selaku Ketua Dewan Pembina dan Founder KJAI mengawali acara Munas di hari ke Tiga. Mulai dari berdirinya KJAI, Visi-Misi, Struktur dan tupoksi KJAI. Kak Fadly menjelaskan bahwa adanya KJAI berawal dari sebuah akun twitter yang bernama @jagoakuntansi yang dibuat pada tanggal 26 Desember 2012. Tidak mudah dan butuh proses yang panjang untuk menjadi Komunitas Akuntan Muda terbesar di Indonesia. Yang awal nya hanya berjumlah 30 Mahasiswa dan Praktisi Muda, saat ini KJAI sudah merekrut lebih dari 1000 Anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
Setelah acara Grand Design, dilanjutkan ada pemaparan dari Koordinator Chapter dan perwakilan Chapter tentang program-program menarik yang dilakukan masing-masing Chapter.
.
Acara selanjutnya, pemilihan ketua umum pun dilaksanakan. Sembilan orang dari angkatan 4 yang telah mengikuti seleksi, Panitia Pemilihan Ketua Umum KJAI memilih lima Bakal Calon (Balon) Ketua Umum KJAI dan dikerucutkan lagi menjadi tiga Calon Ketua Umum (Caketum) KJAI yaitu Eman, Alvin Adrian, dan Uki Budi Wijaya yang akan memaparkan Visi-Misi serta Program Kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.
Setelah para kandidat Caketum tampil, dimulailah sesi pertanyaan untuk mengetahui lebih dalam profil, kepribadian, dan program kerja masing-masing kandidat. Setelah dirasa cukup, ketiga Caketum meninggalkan ruangan dan dimulailah musyawarah menentukan Ketua Umum KJAI 2018/2019. Namun, musyawarah tidak menemukan kata mufakat, sehingga dilakukanlah voting terbuka menjadi keputusan akhir dalam pemilihan tersebut, dan terpilihlah Uki Budi Wijaya sebagai Ketua Umum KJAI 2018/2019.
Setelah pemilihan selesai, acara dilanjutkan dengan prosesi Wisuda Angkatan 4 dan Pelantikan Ketua Umum KJAI 2018/2019. Prosesi wisuda diikuti oleh 9 orang Angkatan 4, yaitu Alvin Adrian, Dedi Ardianto, Dewi Yulyana Hendryani, Eman, Fatma Nur Soffitri, Radityo Dimas Wicaksono, Triyudho Septiandi Saputro, Uki Budi Wijaya, dan Umi Choirunnisa.
Wisudawan dan wisudawati telah purna jabatan resmi menjadi Dewan Alumni KJAI. Selain itu, pelantikan Ketua Umum KJAI 2018/2019 terpilih serta diangkatnya Ketua Umum KJAI sebelumnya Andi Muh. Fadhil Wiguna sebagai Anggota Dewan Pembina KJAI.
.
Dilanjutkan closing party diisi oleh penampilan Chapter dan penampilan dari beberapa bintang tamu. Serta pengumuman dan sumpah jabatan Wakil Ketua Umum (Waka) periode 2018/2019 dipimpin oleh Uki Budi Wijaya. Tiga nama Waka terpilih adalah Donny M sebagai Waka Akademik, Puspita Jasmine sebagai Waka Operasional, dan Azzam Muslim Azaly sebagai Waka Sumber Daya Strategik.
Pada kesempatan ini juga dipergunakan untuk mengumumkan hasil dari National Essay Competition. Untuk Juara Pertama dimenangkan oleh Universitas Lampung, diikuti oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai Juara Kedua, dan Universitas Negeri Makassar sebagai Juara Ketiga. Penghargaan juga diberikan kepada Universitas Lampung sebagai The Best Essay and The Best Video, dan Universitas Sam Ratulangi sebagai The Best Presentation.
Agenda hari keempat MUNAS adalah city tour kota Palembang dengan tujuan Pulau Kemaro. Peserta MUNAS berangkat dari Wisma Atlit menuju dermaga menggunakan LRT (Light Rapid Transit). Sebelum menaiki LRT, peserta melakukan foto bersama. Sesampainya di dermaga, peserta menaiki “ketek”, angkutan laut khas Palembang, untuk menuju ke Pulau Kemaro. Pulau Kemaro merupakan salah satu destinasi di Palembang dimana Pulau ini tidak akan banjir walaupun diterpa hujan yang sangat lebat, hal inilah mengapa pulai ini disebut Pulau Kemaro.
Kegiatan di Pulau Kemaro berlanjut dengan diumumkannya Koordinator Chapter 2018/2019 serta diumumkan Ketua Dewan Alumni yakni Eman Bara Mahesa dan Sekretaris Dewan Alumni yakni Umi Chairunnisa. Agenda hari keempat ini dilanjutkan dengan mengunjungi pusat oleh-oleh dan tak lupa makan pempek, makanan khas Palembang.
Setelah semua agenda terpenuhi, peserta kembali ke Wisma Atlit dan penutupan acara MUNAS dilaksanakan di Lobi Wisma Atlit. Sampai jumpa di MUNAS selanjutnya, Sob!
Berdasarkan proyeksi tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Menurut laporan lembaga audit dan konsultan profesional Pricewaterhouse-Coopers (PwC), Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berdasarkan paritas daya beli Purchasing Power Parity (PPP) mencapai USD 5,424 triliun pada 2030. Secara keseluruhan pada tahun tersebut sejumlah negara berkembang akan menjadi penopang kekuatan ekonomi dunia. Menurut Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) untuk menjadi negara dengan ekonomi kuat, kehadiran Ekonomi Islam menjadi harapan bagi Indonesia dan dunia dalam mewujudkan masyarakat madani dunia. Mengutip riset International Monetary Fund (IMF), posisi perekonomian Indonesia tahun 2016 berada di peringkat 8 dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) US$ 3.028 miliar.
Implementasi untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar merupakan tantangan besar bagi Indonesia. Indonesia harus memulai upaya-upaya intensif untuk mencapai hal tersebut. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya yang lebih maju untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan utama GSENT 2018 adalah untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk turut berkontribusi serta mengelola tantangan dan peluang dengan cermat, juga sebagai dorongan penuh terhadap kemajuan ekonomi syariah kepada para praktisi, akademisi, serta regulator agar mampu memiliki kondisi ekonomi yang mandiri, sehingga ekonomi syariah dapat menjadi poros perekonomian dunia.
Peluang dan tantangan ini menjadi momentum tepat bagi Sharia Economic Forum Universitas Gunadarma dalam upaya menjawab tantangan zaman melalui kemegahan rangkaian acara “Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT) 2018”. GSENT 2018 merupakan perhelatan akbar sebagai bukti kecintaan terhadap perkembangan negara Indonesia yang akan memberikan performa prima melalui tema besar, yakni “Revitalise the Role of Islam in Realizing Indonesia as One of the Largest Economies in the World” kedalam sub-sub tema menarik diantaranya: Industry, Inovation and Infrastructure, Quality Education, Halal Lifestyle, No Poverty, Renewable Energy, Wealth Distribution dan Financial Technology yang mengacu kepada masalah perekonomian yang sedang hangat diperbincangkan. Oleh sebab itu, sudah saatnya Indonesia dapat melihat potensi ekonomi syariah di ranah global.
For Immediate Release
Sharia Economic Forum (SEF) Universitas Gunadarma Menyelenggarakan
“12th Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT)”
Depok, 17-21 April 2018 – Sharia Economic Forum (SEF) adalah Kelompok Studi Ekonomi Islam di Universitas Gunadarma, dengan bangga menyelenggarakan 12th Gunadarma Sharia Ecocnomic Event (GSENT). Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT) merupakan event terbesar dan termegah yang diselenggarakan oleh Sharia Economic Forum (SEF) Universitas Gunadarma. Menghadirkan pembicara-pembicara professional dan berkompeten dari dalam dan luar negeri, serta dihadiri oleh lebih dari 2200 peserta.
Tahun ini, 12th GSENT bertemakan Revitalise the Role of Islam in Realizing Indonesia as One of the Largest Economies in the World, yang terselenggara atas kerjasama, dan hubungan baik Sharia Economic Forum (SEF) dengan Universitas Gunadarma (UG), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), PT. Mandom, Kiyora, Badan Amil Zakat Pertamina (BAZMA), CIMA Global Indonesia, Mandiri Amal Insani, Gumindo Bogamanis, PT. Pembangunan Perumahan (PP), Majalah Marketing, Majalah Stabilitas, Tabloid Kontan, Kompas, dan Farfala Syar’i. Didukung oleh lebih dari 7 Organisasi/Asosiasi, disponsori lebih dari 10 perusahaan, dan dipublikasikan lebih dari 17 media partner.
Rangkaian acara 12th GSENT terdiri dari 2 Seminar Internasional, 3 Seminar Nasional, dan Konferensi Mahasiswa (Student Conference), serta Olimpiade Nasional Ekonomi Islam. GSENT 2018 mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangkaian seminar, diantaranya dihadiri oleh perwakilan dari Islamic Economic Forum for Indonesian Development (ISEFID), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI), Dosen dari Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan umum.
Selain Olimpiade Nasional Ekonomi Islam, 12th GSENT juga menggelar Lomba Video Kreatif mengenai Sosialisasi Ekonomi Syariah dan Best Photo Contest dengan menshare foto ke Instragram. Sharia Ecomic Forum menganugerahkan penghargaan kepada sponsor yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan 12th GSENT yakni kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), PT. Mandom, Kiyora, Badan Amil Zakat Pertamina (BAZMA), CIMA Global Indonesia, Mandiri Amal Insani, Gumindo Bogamanis, PT. Pembangunan Perumahan (PP), Majalah Marketing, Majalah Stabilitas, Tabloid Kontan, Kompas, dan Farfala Syar’i.
17 April 2018
Seminar Nasional ini terselenggara atas kerjasama Sharia Economic Forum dengan lebih dari 40 institusi, baik dari lembaga pemerintahan maupun swasta, yang merupakan salah satu dari rangkaian seminar 12th Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT). Seminar satu hari penuh yang dimulai sejak pukul 09:00 – 16:00 WIB. Untuk sesi pertama yaitu seminar nasional yang memaparkan strategi membentuk dan mengembangkan Generasi Era Milennial menjadi agent of change sehingga dapat berperan dalam kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang bermoral. Serta pentingnya pembekalan sistem pendidikan islami dalam rangka penguatan nilai moral bangsa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Islam.
Sedangkan seminar nasional di sesi siang membahas terkait pemanfaatan potensi sumber daya alam terbarukan tanpa merusak lingkungan demi terciptanya lingkungan hijau yang berkelanjutan.
Topik Seminar Internasional ini meliputi:
Sesi 1 “How to Engage the Millennials Generation Become Agents of Change to Perform the Role for Islamic Economics in Society?”
Sesi 2 “How Contribution of Islamic to Renewable Energy Resources towards Sustainable Development of Green Economy?”
Dengan rincian pemateri sebagai berikut:
Sesi 1 “How to Engage the Millennials Generation Become Agents of Change to Perform the Role for Islamic Economics in Society?”
Ir. Hendarman, Msc. Ph.D (Keynote Speaker)
Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Izzani Ulfi, S.E., Sy., M.Ec (Moderator)
Dosen Universitas Gunadarma
Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M. A. (Narasumber 1)
Rektor Universitas Darussalam Gontor
Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, MBA. (Narasumber 2)
Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)
Sesi 2 “How Contribution of Islamic to Renewable Energy Resources towards Sustainable Development of Green Economy?”
Dr. Ir. Riskayanto, M.M (Moderator)
Ketua Prodi Ekonomi Syariah Universitas Gunadarma
Wilman Ramdani, S .Ag, M (Narasumber 1)
Sekjend di Center for Indonesian Resources Strategic Studies
Drs. Wawan Supriatna, M. Pd (Narasumber 2)
Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
Dr. Eng. Yunus Daud, Dipl.Geotherm.Tech., M.Sc. (Narasumber 3)
Ketua Program Magister Eksplorasi Geothermal Universitas Indonesia dan Founder PT NewQuest Geotechnology
18 April 2018
Seminar Nasional ini terselenggara atas kerjasama Sharia Economic Forum dengan lebih dari 40 institusi, baik dari lembaga pemerintahan maupun swasta, yang merupakan salah satu dari rangkaian seminar 12th Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT). Seminar satu hari penuh yang dimulai sejak pukul 09:00 – 16:00 WIB. Untuk sesi pertama yaitu seminar internasional yang memaparkan upaya mewujudkan pembangunan berkeadilan dengan pemerataan distribusi yang dapat diimplementasikan secara global guna mendukung petumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.
Sedangkan seminar nasional di sesi siang membahas terkait pengoptimalan Indonesia sebagai kiblat industri halal dengan memanfaatkan trend dan potensi bisnis halal serta mengoptimalkan segmen konsumen industri halal yang paling tinggi di dunia.
Topik Seminar Internasional & Nasional ini meliputi:
Sesi 1 “Establishing the Equitable Infrastructure towards Economic Justice and Prosperity”
Sesi 2 “Implementing Halal Industry towards Indonesia as the Global Halal Lifestyle Center”
Dengan rincian pemateri sebagai berikut:
Sesi 1 “Establishing the Equitable Infrastructure towards Economic Justice and Prosperity”
Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE (Keynote Speaker)
Minister of Public Works Indonesia (2004-2014)
Ir. Irina Mildawani, MT.PhD (Moderator)
Dosen Universitas Gunadarma
Husni M B, MBA.
Business Development Manager of EthisCrowd
Representatif Bappenass.
Sesi 2 “Implementing Halal Industry towards Indonesia as the Global Halal Lifestyle Center”
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A. (Keynote Speaker)
Gubernur NTB (2008 – 2018)
Nur Azifah, S.E., MM.
Dosen Universitas Gunadarma
Riyanto Sofyan, B.S.E.E., M.B.A
Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata
Aisha Maharani
Founder Halal Corner
21 April 2018
Seminar Nasional ini terselenggara atas kerjasama Sharia Economic Forum dengan lebih dari 40 institusi, baik dari lembaga pemerintahan maupun swasta, yang merupakan salah satu dari rangkaian seminar 12th Gunadarma Sharia Economic Event (GSENT). Seminar satu hari penuh yang dimulai sejak pukul 09:00 – 16:00 WIB. Untuk sesi ini yaitu Student Conference yang merupakan kompetisi akbar untuk membentuk kader-kader ekonomi Islam yang kontributif, inovatif, dan inspiratif dalam upaya menuju ekonomi berkeadilan.
Topik Student Conference ini meliputi:
“Realizing Maqashid Al-Shariah to Achieve Economic Justice through Islamic Philanthropy”
Dengan rincian pemateri sebagai berikut:
“Realizing Maqashid Al-Shariah to Achieve Economic Justice through Islamic Philanthropy”
Dr. Ir. Imam Teguh Saptono (Keynote Speaker)
Presiden Direktur Global Wakaf Corporation (GWC))
Artikel dan Foto dari panitia penyelenggara. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi website kami di www.shariaeconomicforum.org
Komentar Terbaru